Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kisah Pria Umur 30 Kena Stroke, Berakhir Separuh Tubuhnya Alami Lumpuh

Kisah Pria Umur 30 Kena Stroke, Berakhir Separuh Tubuhnya Alami Lumpuh

Jakarta

Seorang pria asal Inggris mengalami stroke di usia yang sangat muda. Liam Rudd, seorang mekanik dari Guildford yang kini tinggal di Australia mengidap serangan stroke ketika usianya masih 30 tahun hingga akhirnya mengalami kelumpuhan.

Ia mengalami serangan pada 11 November di kamar mandi dan ditemukan oleh pasangannya, Stella Slinger Thompson (30). Ketika menemukan Rudd tidak bergerak, Stella langsung menghubungi ambulans.

“Ia muntah-muntah, jadi kami pikir ia mengalami gegar otak yang sangat parah, kami tidak menyadari apa itu saat itu,” kata Stella dikutip dari Daily Mail, Jumat (27/12/2024).

Setelah kejadian tersebut, Rudd mengalami kelumpuhan pada tubuh bagian kirinya. Rudd harus menjalani rehabilitasi intensif setidaknya selama satu setengah tahun.

Stella menceritakan bahwa dirinya tidak mengira hal ini bisa terjadi pada Rudd. Terlebih menurut Stella selama ini Rudd sangat menjaga makanannya.

Ia menuturkan bahwa pasangannya itu mungkin akan hidup dengan kursi roda seumur hidupnya. Di tengah ketidakpastian, Stella mencoba tetap berpikir dan bertindak positif.

Dokter yang memeriksa mengatakan Rudd harus menjalani operasi darurat untuk mengangkat gumpalan darah di otaknya. Akan tetapi, gumpalan darah tersebut ‘berisiko tinggi’, sehingga operasi ditunda sampai keesokan harinya. Operasi dilakukan sebanyak dua kali dengan membuat Rudd dibuat koma secara induksi.

Rudd tetap dibius selama tiga hari berikutnya, sebelum tim dokter akhirnya memutuskan ia aman untuk dibangunkan.

Dokter belum bisa menentukan apa penyebab pasti dari stroke tersebut. Mereka menduga ini berkaitan dengan fibroelastoma, tumor jinak yang dapat tumbuh pada katup jantung dan memicu pembekuan darah.

Rudd saat ini masih menjalani pemeriksaan berkala oleh tim dokter. Ia diperiksa sebanyak lima kali sehari dan dijaga oleh Stella.

Hingga saat ini biaya pengobatan Rudd masih gratis karena adanya kerjasama Inggris dan Australia. Namun, biaya tersebut tidak meliputi biaya rehabilitasi karena ia bukan warga negara Australia.

Ia disarankan untuk kembali ke Inggris untuk menjalani perawatan secara gratis di negaranya.

“Saat ini ia berada di bangsal stroke, tetapi begitu dipindahkan bangsal rehabilitasi, biayanya akan mungkin dikeluarkan. Dari tahap rehabilitasi, biayanya akan sangat mahal dan menjadi beban keuangan hingga mencapai 8 ribu pounds (Rp 162 juta) per minggu,” tandasnya.

(avk/kna)