Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kisah Mantan Presiden AS Jimmy Carter, Tinggal di Rumah Sederhana 43 Tahun – Page 3

Kisah Mantan Presiden AS Jimmy Carter, Tinggal di Rumah Sederhana 43 Tahun – Page 3

Pasar saham Amerika Serikat akan ditutup pada 9 Januari mendatang, dalam rangka pemberian penghormatan kepada Presiden AS ke-39, Jimmy Carter yang telah wafat pekan lalu.

Penutupan ini melanjutkan tradisi lama Wall Street dalam masa berkabung untuk para pemimpin negara AS.

 Mengutip US News, Kamis (2/1/2025) Bursa Efek New York maupun Nasdaq mengumumkan berencana untuk menutup pasar saham dan opsi mereka pada 9 Januari untuk memperingati Hari Berkabung Nasional atas wafatnya Jimmy Carter.

Nasdaq dan NYSE juga masing-masing melakukan hening cipta pada Senin, 1 Januari 2025 untuk mengenang Carter. 

NYSE juga mengatakan akan mengibarkan bendera AS setengah tiang selama masa berkabung mendiang presiden tersebut.

Presiden Nasdaq, Tal Cohen menuturkan bursa akan menutup pasarnya pada 9 Januari “untuk mengenang kehidupan (Carter) dan menghormati warisannya.

Ia menambahkan, Carter dikenang sebagai sosok pemimpin teladan, seseorang yang tanpa lelah melanjutkan upayanya untuk meningkatkan kondisi masyarakat bahkan setelah masa jabatannya selesai.

Dalam pengumuman terpisah, Presiden NYSE Group Lynn Martin juga memuji “warisan kemanusiaan yang abadi” Carter dan mengatakan bahwa bursa berencana untuk menghormati pengabdiannya seumur hidup.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mendeklarasikan 9 Januari sebagai Hari Berkabung Nasional tak lama setelah Carter wafat pada hari Minggu. Wall Street juga memiliki tradisi untuk memberi penghormatan kepada mendiang pemimpin negara dan menutup pintu mereka pada hari-hari yang ditentukan ini.