Jakarta –
Citra negatif Tesla imbas sikap politik Elon Musk sedang hangat diperbincangkan. Brand asal Korea Selatan, Kia, diduga memanfaatkan situasi tersebut dengan mengunggah iklan yang nyeleneh.
Dikutip dari Carscoops dan Inside EV, Rabu (12/3/2025), Kia baru saja mencuri sorotan di Norwegia. Bukan peluncuran produk mobil listrik baru, tapi langkah pemasaran yang berani: Kia Norwegia mempromosikan SUV listrik EV3 dengan menampilkan stiker “i bought this after elon went crazy” atau yang berarti “saya membeli ini setelah elon menjadi gila”.
Postingan itu dihapus setelah iklan tersebut mendapat respons yang tidak diinginkan dari berbagai outlet media sosial, termasuk salah satu dari investor Tesla terkenal Sawyer Merritt.
Postingan yang diunggah bulan lalu itu sudah dihapus pada 10 Maret 2025. Materi tersebut tidak mewakili Kia secara global.
“Kia Corporation mengetahui sebuah postingan media sosial oleh Kia Norwegia, yang sejak itu telah dihapus,” kata Kia dalam sebuah pernyataan setelah penghapusan postingan tersebut dikutip dari Korea JoongAng Daily.
“Unggahan itu adalah inisiatif lokal yang sepenuhnya independen yang tidak mencerminkan posisi Kia Eropa atau Kia Corporation,” tambahnya lagi.
Kia beroperasi di Norwegia melalui Kia Bil Norge AS, yang bertanggung jawab untuk mengimpor dan mendistribusikan kendaraan Kia di negara tersebut. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari Bertel O. Steen AS, sebuah grup otomotif Norwegia terkemuka.
Kemunculan kelompok Anti Elon Musk belakangan ini jadi perbincangan hangat. Gelombang protes, pembakaran infrastruktur, hingga vandalisme terhadap Tesla. Hal ini terjadi sejak Elon Musk mendapat jabatan di pemerintah AS dan sederet sikap politiknya.
Imbasnya para pengguna mobil Tesla mengganti logo dengan merek lain. Salah satu contohnya Cybertruck menggunakan merek Toyota, seperti pada model Hilux.
Mengutip Business Insider, salah satu penjual stiker, Hiller menyebut penjualan stiker anti Elon Musk melonjak dalam beberapa minggu terakhir. Ia mengaku menjual antara 400 dan 500 stiker bertuliskan ‘Elon Killed My Resale Value’ dalam sehari.
“Mereka berada dalam posisi tidak dapat menjual mobil Tesla secara finansial dan mereka terjebak dengan mobil itu. Mereka tidak dapat menjualnya karena nilainya telah turun dan mereka tidak akan mendapatkan keuntungan yang diinginkan,” katanya.
Musk belum berbicara tentang meningkatnya protes secara keseluruhan, tetapi dalam menanggapi video seorang pria yang merusak Tesla, yang diposting oleh pihak berwenang di Massachusetts.
“Merusak properti orang lain, alias vandalisme, bukanlah kebebasan berbicara!” cuit Musk.
(riar/rgr)