Ketua Tim Pemenangan RAHMAD Bantah Isu Jual Beli Jabatan ASN di Bondowoso

Ketua Tim Pemenangan RAHMAD Bantah Isu Jual Beli Jabatan ASN di Bondowoso

Bondowoso (beritajatim.com) – Ketua Tim Pemenangan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso terpilih, KH Abdul Hamid Wahid – KH As’ad Yahya Syafi’i (RAHMAD), H. Ahmad Dhafir, menegaskan bahwa isu mengenai lima oknum yang menawarkan jabatan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso adalah tidak benar. Ahmad Dhafir menyebut isu tersebut sebagai bentuk penipuan dan pelecehan terhadap pasangan RAHMAD.

“Jual beli jabatan itu tidak baik, maka tidak mungkin dilakukan. Ra Hamid tidak akan pernah melakukan itu,” ujar Dhafir, yang juga Ketua DPRD Bondowoso, saat diwawancarai di kantor DPC PKB, ditulis Selasa (31/12/2024).

Ia menjelaskan bahwa sejak awal pencalonan, pasangan RAHMAD sudah berkomitmen untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik jual beli jabatan.

“Kami mendiskusikan visi misi dan rencana besar, termasuk komitmen untuk tidak melakukan praktik jual beli jabatan,” kata Ahmad Dhafir.

Ahmad Dhafir mengimbau para ASN untuk tidak mempercayai oknum-oknum yang mengaku dekat dengan pasangan RAHMAD dan menawarkan jabatan dengan imbalan uang. Ia memastikan bahwa proses pengangkatan jabatan di bawah kepemimpinan Ra Hamid akan didasarkan pada kemampuan, kinerja, etos kerja, dan kebutuhan organisasi perangkat daerah (OPD).

“Modus mereka adalah mengaku dekat dengan Ra Hamid, menawarkan jasa untuk membisikkan nama ke Bupati. Itu adalah penipuan. Apa Ra Hamid dikira anak TK mau dibisiki? Itu merongrong apa yang sudah ditata,” sergah Dhafir.

Menurut Ahmad Dhafir, sejumlah ASN telah melaporkan adanya tawaran dari oknum-oknum tersebut. Bahkan, beberapa ASN telah mengirimkan bukti percakapan kepada dirinya.

“Saya sudah tahu dan bahkan ada beberapa ASN yang men-screenshoot percakapan ‘pesanan khususnya’ ke saya. Saya bilang jangan percaya,” tegasnya.

Ia juga menyarankan agar ASN yang sudah terlanjur membayar kepada oknum-oknum tersebut untuk menagih kembali uangnya. “Silakan tagih saja. Karena Ra Hamid tidak akan pernah melakukan itu,” imbuhnya.

Ahmad Dhafir menekankan agar ASN lebih fokus pada pelayanan masyarakat daripada sibuk mempertahankan atau mencari jabatan. Ia memastikan bahwa penempatan jabatan akan diberikan kepada ASN yang memiliki kinerja dan etos kerja yang baik.

“Ra Hamid akan memberikan jabatan kepada orang yang mau bekerja, bukan karena koneksi. Jabatan itu diberikan berdasarkan kinerja dan kebutuhan di OPD itu,” jelas Dhafir.

Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa pemerintahan RAHMAD memiliki orientasi pada percepatan pembangunan demi kemajuan Bondowoso.

“Komitmen Ra Hamid ketika memimpin Bondowoso adalah tidak akan ada jual beli jabatan. Yang ada adalah bersama-sama melayani rakyat,” tandasnya.

Dengan klarifikasi ini, masyarakat, khususnya ASN di Kabupaten Bondowoso, diharapkan tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang beredar. Pemerintahan RAHMAD berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas. [awi/beq]