Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Bawaslu Surabaya dilaporkan ke Polisi oleh seseorang yang mengaku sebagai kekasihnya bernama Elly Dianawati Saleh (46), Senin (15/07/2024) kemarin. Dalam laporannya, Ketua Bawaslu Surabaya, Novli Bernardo Thyssen diduga melakukan penganiayaan kepada Elly.
Elly Dianawati Saleh menceritakan, kejadian penganiayaan itu terjadi pada Jumat (12/09/2024) lalu. Saat itu, Elly tidak sengaja muntah di dalam mobil Nofly. Ia pun langsung dihajar oleh Nofly.
“Sebenarnya ga ada masalah apa-apa. Cuman aku ga sengaja muntah di mobilnya pada pagi dini hari itu. Spontanitas dia memukul aku sampai babak belur,” kata Elly, Kamis (26/09/2024).
Menurut Elly, saat itu kejadian pemukulan berada di dalam mobil. Sehingga, tidak ada saksi yang langsung melihat peristiwa dugaan penganiayaan itu. Ia pun sudah melaporkan peristiwa ini ke Polrestabes Surabaya.
“Karena kejadiannya di mobil. Tidak ada saksi Sedangkan hasil visumnya sudah jelas. Kemarin sebenarnya yang banyak yang luka. Hasil visum positif saya dipukuli,” imbuh Elly.
Elly menambahkan bahwa sampai saat ini tidak ada permintaan maaf dari Novli. Bahkan, Novli mengatakan kepada Elly bahwa ia terluka karena memukuli dirinya sendiri. Ia pun berharap agar kasus dugaan penganiayaan yang ia terima segera tuntas kasusnya di Polrestabes Surabaya.
“Dia ga ngaku kalau mukulin aku, dia beralibi kalau aku memukuli diriku sendiri. Logika aja masak aku gebuki mukaku sendiri?,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi membenarkan ikhwal pelaporan Elly. Saat ini, kasus itu sudah ditangani oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya. “Iya uda lama kok pelaporannya, pada bulan Juli kemarin. Sudah teregistrasi dengan nomor LP/B673/VII/2024/SPKT/Polrestabes Surabaya/ Polda Jatim,” tutur Haryoko.
Beritajatim.com lantas menghubungi Ketua Bawaslu Surabaya Novli Bernardo Thyssen untuk mengkonfirmasi dugaan kasus penganiayaan yang menyeret namanya. Novli mengatakan pihaknya akan memberikan keterangan khusus terkait kasus ini pada Jumat (27/09/2024) mendatang.
“Sehubungan dengan semakin liar dan tak terkendalinya isu terkait tindak kekerasan yang dituduhkan secara tidak bertanggung jawab kepada saya, mari kita ngopi bareng, mendengarkan klarifikasi saya, atas tuduhan tuduhan yang jelas jelas tidak pernah saya lakukan. Klarifikasi ini akan lebih baik disampaikan secara tatap muka dibandingkan via WA ataupun telp, untuk menghindari kesalahpahaman dalam artikulasi dan intonasi. Kenapa tidak hari ini, kebetulan, Saya sedang mengikuti rakor Bawaslu di Jakarta, dan kembali hari Jumat siang,” pungkas Novli. (ang/but)
