Kesalahan Sejak Hari Pertama, Alasan Polisi Hentikan Konser Musik Berdendang Bergoyang Istora Senayan

1 November 2022, 5:03

POJOKSATU.id, JAKARTA – Kesalahan sejak hari pertama, alasan polisi hentikan konser musik Berdendang Bergoyang Istora Senayan.
Alasan polisi hentikan konser musik Berdendang Bergoyang Istora Senayan tidak bisa ditawar-tawar.
Konser musik Berdendang Bergoyang Istora Senayan dihentikan polisi di hari ketiga, sabtu 29 Oktober 2022.
Apa alasan polisi hentikan konser musik Berdendang Bergoyang Istora Senayan?

Polisi menghentikan konser musik tersebut karena sudah tidak kondusif.
Selain itu, banyak penonton yang pingsan sampai membutuhkan perawatan medis.
Itu lantaran konser musik tersebut dihadiri penonton jauh di atas kapasitas lokasi.
 
Deretan Kesalahan sejak Hari Pertama
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengungkap, pihak penyelenggara telah melakukan kesalahan sejak hari pertama.
Ada sejumlah fakta pelanggaran yang ditemukan polisi yang dilakukan manajemen dan penyelenggara.
Kesalahan pertama, surat keramaian yang diizinkan Polres Jakarta Pusat jumlah penonton sampai dengan 3.000.
BACA: Ini Daftar Artis yang Batal Manggung Hari Ketiga Konser Berdendang Bergoyang Festival 2022
Namun dalam surat yang diajukan ke Dinas Parekraf dan Satgas Covid-19, jumlah penonton disebutkan 5.000.
“Sementara di hari pertama itu pengunjung tembus di angka 20.000 lebih,” kata Komarudin, dikutip pojoksatu.id Minggu 30 Oktober 2022.
Fakta kesalahan lain di hari pertama, yakni tenda kesehatan yang disediakan panitia tidak memadai.
Akibatnya, banyak orang yang membutuhkan pertolongan kesehatan jadi terhambat.
“Kemudian di hari pertama juga, saya menemukan langsung dari 5 panggung yang ada di dalam Istora, hanya ada 1 tenda kesehatan dengan 5 orang petugas. Ukuran 3×3.”
“Kami menemukan antrian orang-orang yang memang membutuhkan bantuan tenaga medis,” ungkap Komarudin.
 
Panitia Berdendang Bergoyang tak Menggubris
Karena itu, kepolisian langsung memanggil panitia ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.
Sejumlah hal pun dihasilkan dalam pertemuan antara kepolisian dan panitia saat itu.
Kesimpulannya, pengurangan jumlah penonton, panggung musik dan penambahan jumlah tenaga medis.
Akan tetapi, hal itu ternyata tidak digubris pihak panitia.
BACA: Buntut Puluhan Pingsan dan Ricuh, 2 Panitia Berdendang Bergoyang di Istora Senayan Digarap Polisi
Fakta lain, jumlah penonton malah membludak pada Sabtu (29/10/2022) malam.
“Ternyata ini pun tidak diindahkan oleh mereka. Bahkan semalam, sekitar jam 9, kami menemukan data bahwa dari pintu satu dan pintu dua yang dibuka total pengunjung sudah 21.500 lebih di luar dari panitia,” ungkap Komarudin.
Karena itu, polisi langsung menghentikan konser musik Berdendang Bergoyang Istora Senayan di hari ketiga itu.
 
Penyelenggara Berdendang Bergoyang Digarap
Sementara, Komarudin menyebut, pihaknya memeriksa sejumlah penyelenggara konser musik Berdendang Bergoyang Istora Senayan.
“Dua orang penanggung jawab sedang kami mintai keterangan di polres,” kata dia.
BACA: Polda Metro Tuding Panitia Berdendang Bergoyang ‘Membangkang’, Masukannya Tak Digubris
2 orang itu diperiksa terkait jumlah tiket yang dijual tidak sesuai dengan kapasitas lokasi konser.
Selain itu, polisi juga memeriksa surat izin yang dikantongi penyelenggara.
“Masih seputar jumlah tiket yang dijual yang tidak sesuai dengan kapasitas dan surat izin yang dikantongi penyelenggara,” tandasnya.
Itulah kesalahan sejak hari pertama, alasan polisi hentikan konser musik Berdendang Bergoyang Istora Senayan.(AdeGP/pojoksatu)

Tokoh

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi