Blitar (beritajatim.com) – Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar yang berlokasi di Kecamatan Kanigoro mengalami kerusakan parah setelah diserang sekelompok massa pada Sabtu malam (30/8/2025) hingga Minggu dini hari (31/8/2025). Aksi anarkis ini menyebabkan sejumlah kaca pecah, inventaris kantor hilang, dan hampir saja menimbulkan kebakaran besar.
Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriyadi, membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, massa datang secara bergantian dalam empat gelombang. “Massa datang kalau saya hitung ada empat gelombang. Gelombang pertama, kedua, dan ketiga tidak terlalu banyak. Namun gelombang keempat luar biasa banyak,” kata Supriyadi saat meninjau kondisi kantor.
Berdasarkan pantauan di lokasi, massa melakukan perusakan terhadap berbagai fasilitas kantor. Mereka bahkan sempat membakar tirai di ruang rapat DPRD. Beruntung, api cepat dipadamkan oleh petugas keamanan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) sehingga tidak menjalar ke ruangan lain.
Supriyadi menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa tersebut. Ia menegaskan DPRD akan terus berkoordinasi dengan aparat keamanan dan instansi terkait untuk menindaklanjuti kerusakan. “Soal kerusakan masih kami cek. Termasuk barang-barang yang dilaporkan hilang, semuanya sedang kami data,” ujarnya.
Hingga kini, pihak kepolisian bersama Sekretariat DPRD Kabupaten Blitar masih melakukan pendataan terhadap kerugian akibat aksi perusakan tersebut. Motif di balik kedatangan massa juga belum terungkap secara resmi. [owi/suf]
