Jember (beritajatim.com) – Kepemimpinan Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, kembali ke tangan Bupati Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman tepat pada Sabtu (23/11/2024) tengah malam.
Prosesi serah terima pelaksanaan tugas kepala daerah antara Pejabat Sementara Bupati Imam Hudayat dengan Hendy Siswanto dilaksanakan setelah debat putaran ketuga antarpasangan calon selesai digelar Komisi Pemilihan Umum Jember, di Hotel Cempaka.
Sebelumnya, Imam Hidayat resmi bertugas menjadi Pejabat Sementara Bupati Jember pada 24 September 2024. Dia menjalankan tugas-tugas pemerintahan selama Hendy-Firjaun cuti untuk mengikuti masa kampanye pemilihan kepala daerah.
Tidak membuang-buang waktu, Hendy meluncur ke Pendapa Wahyawibawagraha bersama istrinya Kasih Fajarini begitu acara selesai. Prosesi serah terima pelaksanaan tugas ini digelar mulai pukul 23.30, dan tepat pada pukul 24.00, penandatanganan dokumen serah terima dilakukan Hendy dan Imam, dengan disaksikan pejabat organisasi perangkat daerah dan Foruim Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Selain serah terima pelaksanaan tugas bnpati, momentum tersebut berbarengan pula dengan serah terima pelaksanaan tugas Pejabat Sementara Ketua TP-PKK Kabupaten Jember, Ani Ariyani kepada Ketua TP-PKK Kabupaten Jember Kasih Fajarini.
Ini pertama kalinya prosesi kenegaraan dilakukan pada tengah malam menuju dini hari di Pendapa Wahyawibawagraha. “Saya tidak akan berpanjang lebar. Sudah malam ini. Sudah jam 12, baru pertama kali saya berdiri di sini selama jadi bupati 3,5 tahun sekarang nambah lagi dikit. Mudah-mudahan nambah terus,” kata Hendy.
Seusai proses pengembalian kekuasaan ke tangan Hendy-Firjaun, para birokrasi diminta tetap menjalankan tugas dengan profesuinal. Hendy menegaskan, bahwa posisinya sebagai bupati dan Firjaun sebagai wakil bupati hanya status.
“Namun esensinya kami adalah pelayan masyarakat Jember. Maka kepada teman-teman, mohon bantuannya, mari kita layani masyarakat Jember sebaik-baiknya,” kata Hendy.
Sementara itu, Imam Hidayat dalam sambutannya mengatakan, laporan pelaksanaan tugas di Jember akan disampaikan ke Menteri Dalam Negeri. “Beberapa hal penting dapat kami selesaikan. Tapi kami menyadari apa yang kami lakukan bersama teman-teman OPD belum bisa dikatakan sempurna. Masih membutuhkan beberapa perbaikan dan beberapa peningkatan,” katanya.
“Dalam waktu dua bulan, saya bersama teman-teman OPD berusaha mewujudkan itu semua. Tapi kembali lagi selama dua bulan, waktu yang cukup singkat, kami harus berkejaran dengan waktu,” kata Imam.
Menurut Imam, ada hal menarik selama menjadi pejabat sementara bupati. “Ini adalah penugasan pertama saya menjadi seorang bupati, walau hanya sementara. Tapi bagaimana kemudian mengorkestrasi seluruh kepentingan, seluruh kebijakan yang bisa bermuara ke kesejahteraan masyarakat, menurut kami membutuhkan effort yang sangat-sangat luar biasa perhatiannya,” katanya.
Imam berterima kasih kepada dukungan masyarakat selama dua bulan menjadin pejabat sementara bupati. “Tentunya apa-apa yang kami pelajari, apa-apa yang kami amati, apa-apa yang kami kerjakan selama ini tidak luput dari kesalahan, tidak luput dari kekurangan, sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya,” katanya. [wir]
