Sampang (beritajatim.com) – Masih ingat dengan 4 perempuan diantaranya dua guru dan dua wali murid yang melaporkan inisial F Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar Negeri (SDN) Madulang 2, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang. Atas dugaan kasus pelecehan seksual ternyata juga sempat mengajak para korbanya cek in ke hotel.
Padahal, oknum Kepsek tersebut masih beristri dan para korbanpun masih memiliki suami.
H (30) seoarang guru perempuan sekaligus pelapor menceritakan, dugaan pelecehan yang dilakukan inisial F sejak aktif sebagai Kepsek awal pertengahan 2023 lalu. Sejak itu, F kerapkali melontarkan perkataan yang terindikasi melecehkan dan merendahkan harkat martabat seorang wanita secara terang-terangan. Tidak hanya itu F juga merayu dan nekat menggerakan badannya ke arah tubuh pelapor.
BACA JUGA:Perpustakaan Daerah Gresik Klaim Pengunjungnya Naik Dua Kali Lipat
“F ini seringkali mengucapkan kepada korban dengan terang-terangan meminta untuk meremas buah dada,” kata H usai melaporkan oknum Kepsek ke unit PPA Polres Sampang, Rabu (6/12/2023) kemarin.
H juga mengaku bahwa pelaporan oknum Kepsek yang seringkali melecehkan kaum hawa ini juga untuk menyelamatkan para siswa agar tidak sampai menjadi korban F.
“Para guru di sekolah sudah merasa resah dengan prilaku F, sehingga kami sepakat untuk melaporkan ke Polres, dan kami serahkan semua kepada polisi,” imbuhnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Sampang, Iptu Edi Eko Purnomo melalui penyidik Unit PPA Aipda Sukardono saat dikonfirmasi membenarkan adanya pengaduan guru terkait dugaan perbuatan cabul oknum Kepsek SD.
“Korban tidak hanya satu, melainkan ada dua guru dan dua warga. Jadi korbannya ada empat orang yang melaporkan kepada kami, Tetapi tunggu hasil penyelidikan,” tandasnya. (Sar/Aje)