BLITAR, suaramerdeka.com – Belakangan nama Imigrasi Soekarno Hatta disorot oleh media. Pasalnya terjadi kondisi tidak nyaman yang dialami pengasuh ponpes Mambaul Hikam II, Gus Iqdam saat akan berangkat terbang ke Taiwan. Gus Iqdam menceritakan ada oknum dari Imigrasi yang dianggap mempersulit rombongan untuk terbang. Bahkan kondisi sempat sedikit tegang ketika Gus Iqdam dan kru bandara salah paham terkait pengambilan foto di lokasi tersebut. Baca Juga: Genshin Impact Umumkan Kolaborasi dengan Pizza Hut Indonesia Dari keterangan Gus Iqdam itulah, muncul nama sosok yang menjadi pencarian di sosial media.
Atas hal ini, akun medsos Imigrasi Soekarno Hatta bahkan sempat menonaktifkan komentarnya. Belakangan, pihak Imigrasi menyatakan hal yang dilakukan sudah sesuai SOP penanganan di bandara. Imigrasi meyakini apa yang dilakukan hanyalah untuk melindungi WNI yang akan terbang ke luar negeri. Baca Juga: Bikin Cemburu, Ariel NOAH Pajang Foto Bareng Wanita Cantik : Mainan… Masalah ini juga dianggap selesai oleh Gus Iqdam, yang meminta netizen untuk tidak memperpanjang. “Sudahi saja daripada kita nanti gaduh dan ada pihak yang membenturkan, Ayoo kembali dalam kerukunan!!” katanya dalam story Instagram. Meski demikian, pihak Imigrasi Soekarno Hatta tetap meluangkan waktu untuk sowan ke ponpes Gus Iqdam di Blitar. “Pak Tito ini luar biasa, saya senang dengan beliau,” kata Gus Iqdam saat mengenalkan tamunya ke hadirin yang hadir dalam rutinan ngaji malam Jumat. Baca Juga: Putri Anne Tidak Tahu Keberadaan Arya Saloka Saat Ditanya Netizen, Benarkah Sudah Resmi Bercerai? Gus Iqdam menyatakan bahwa masalah yang terjadi membawa hikmah luar biasa. “Luar biasa, kita muncul problem malam selasa malam Jumat langsung Alhamdulillah, Gus Iqdam tambah saudara lagi dari Soekarno Hatta, langsung kepala Imigrasi, Imigrasi dekengane pusat,” bebernya. Dalam kunjungan tersebut, turut hadir kepala Imigrasi Blitar dan Kediri yang duduk di sebelah Tito. Gus Iqdam menjelaskan kunjungan kepala Imigrasi Soekarno Hatta untuk meminta maaf dan memberikan penjelasan atas kejadian yang berlangsung. Baca Juga: Berkah Selalu Orang Baik, Jumat Berkah, Terciduk Bule Traktrir Semua Porter Makan Roti O di Stasiun Bandung “Mau minta maaf ke sini dan menjelaskan, luar biasa, beliau rendah hati, beliau punya anggota 800 orang, repotnya luar biasa, tapi meluangkan waktu, akhirnya silaturahim ke sini,” ungkapnya. Pihak Gus Iqdam juga menyatakan bahwa ada kesalahan dari pihaknya. “Bahwa pertanyaan yang disampaikan memang ada SOPnya, untuk menanggulangi perdagangan manusia,” jelas Gus Iqdam. Atas hal itu, Gus Iqdam meminta jamaah agar tidak memperkeruh suasana. “Semoga cerita yang menarik ini bisa menambah hubungan silaturahmi diantara kita semua,” tegasnya. **
