Kepala BNPB Bilang 16 Hektar Lahan Disiapkan untuk Relokasi Korban Gempa Cianjur

1 December 2022, 9:20

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, bersama Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengunjungi beberapa titik lokasi terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat pada Rabu, 30 November 2022.Salah satu titik yang ditinjau ialah wilayah Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, yang merupakan lokasi relokasi bagi warga terdampak. Suharyanto mengatakan, pemerintah daerah telah menyiapkan daerah relokasi dan pemerintah pusat akan membangunkan rumah warga yang rusak. “Jadi 16 hektar telah disiapkan. Nanti bupati dan tim yang akan menentukan siapa dan penduduk mana yang akan pindah ke sini,” kata Suharyanto dalam siaran pers BNPB, Kamis, 1 Desember 2022.Warga yang rumahnya direlokasi akan mendapatkan ganti rumah di tempat yang telah disediakan, rumah yang lama tidak diperbolehkan lagi dihuni.Baca Juga: Gempa Cianjur, Empat Jenazah Tertimbun Longsor Hari Ini Ditemukan”Begitu yang direlokasi sudah punya rumah dan hak tanah baru, tanah warga yang lama akan dikelola pemerintah agar warga tidak balik lagi ke sana,” ujarnya menjelaskan. Menurutnya, rumah yang lama akan dijadikan daerah resapan air dan daerah hijau, sehingga tidak dihuni lagi oleh masyarakat. Ini untuk mengantisipasi timbulnya korban bila gempa terjadi lagi di sekitar daerah tersebut.Kepala BNPB dan rombongan selanjutnya meninjau pembangunan contoh rumah tahan gempa yang akan dibangun oleh pemerintah. “Rumah bapak, akan dijadikan contoh bagi warga, tipenya 36 rumah RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat),” kata Suharyanto saat berdiskusi dengan warga Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang. Dia mengatakan, warga yang rumahnya rusak ringan dapat memperbaiki rumahnya. Jika membutuhkan tenda keluarga, secara bertahap akan dilayani dan dilengkapi.Rombongan kemudian meninjau SMPN 1 Cugenang, yang mana kondisi sekolah tersebut rusak berat sehingga tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Titik peninjauan terakhir ialah pengungsian di Desa Sarampad yang berada di kaki Gunung Gede Pangrango. Karena akses ke lokasi agak sulit, rombongan memilih berjalan kaki ke pengungsian untuk berdiskusi dan memberikan paket sembako kepada warga. NESA AQILABaca Juga: Cerita Pengungsi Yang Selamat Dari Gempa Cianjur, Tahan Tembok Rubuh Demi CucuIkuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi