Jakarta –
Dr dr Christofani E, SpOG, SubspFER, obgyn yang mengaku ikut menangani kasus viral ‘rahim copot’ 15 tahun lalu mengaku tak heran bila banyak sejawatnya yang tak percaya dengan laporan kasus tersebut.
Secara medis, hal semacam itu memang mustahil terjadi. Namun, apa yang dialaminya 15 tahun lalu saat menjadi residen menjadi bukti nyata rahim benar-benar bisa copot dan keluar melewati vagina, lantaran penanganan mengeluarkan plasenta tidak dilakukan dengan benar.
“Itu adalah kasus pertama dan terakhir saya sampai saat ini,” beber dr Christo menjelaskan bagaimana langkanya kasus yang ditangani.
Beberapa ‘sentimen’ yang kemudian muncul di media sosial adalah bila benar terjadi dan terbilang langka, mengapa tidak ada dokumentasi yang mencatat kasus tersebut. Misalnya, dalam jurnal ilmiah.
Hal ini yang juga dilontarkan sejumlah dokter lain saat mendengar kasus ‘rahim copot’ sebagai sikap skeptis.
Menjawab hal itu, dr Christofani menyebut load pasien di RSUD Slamet Garut luar biasa banyak.
“Kami residen bertugas di sana selama dua minggu, bisa bekerja sampai lewat tengah malam setiap hari. Jam tidur bahkan makan harus curi-curi,” cerita dia kepada detikcom.
“Jadi jujur kami tidak sempat membuat paper untuk publikasi,” sambungnya.
Meski begitu, menurutnya tetap ada laporan yang dibuat untuk catatan dokumentasi di RSUD Garut, Jawa Barat.
Sebelumnya marak di media sosial debat antardokter terkait ‘rahim copot’. Beberapa di antaranya memang menanyakan dokumentasi medis yang seharusnya mencatat kasus langka.
“Berarti ini kasus langka, seharusnya ada dokumentasinya, minimal kasus tertulis di RSUD Garut. Buat dokter obgyn ini pasti akan menjadi data yang sangat berharga, yuk cross check, kalau tidak ada datanya kita nggak bisa percaya,” tutur salah satu dokter.
“Rahim copot menurut jurnal-jurnal di atas ini bahkan ada jurnalnya di tahun 1996 seorang perempuan usia muda yang hamil, dan umur kehamilannya masih sangat muda, sekitar 4 bulan, kecelakaan parah banget, hancur tubuhnya, dan hancur rahimnya di dalam tapi rahimnya di dalam nggak sampai copot keluar. Segitu sudah hancur parah banget, jadi yang mungkin terjadi adalah ini, trauma berat banget rahim hancur di dalam,” timpal dokter lain, mengutip salah satu jurnal.
Halaman 2 dari 2
Simak Video “Video Bayi Pertama di Inggris Lahir dari Wanita dengan Rahim Transplantasi”
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)
Ribut Sesama Dokter soal Rahim Copot
13 Konten
Polemik kasus viral ‘rahim copot’ meluas. Tidak adanya dokumentasi formal dan ilmiah membuat sebagian dokter senior meragukan kasus tersebut, dan mengaitkannya dengan kondisi yang lebih mungkin terjadi: inversio uteri.
Konten Selanjutnya
Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya
