Kenapa Penumpang Belakang Malas Pakai Sabuk Pengaman?

25 May 2023, 6:08

Jakarta, CNN Indonesia — Mari sejenak introspeksi diri, apakah Anda pakaiĀ sabuk pengaman saat duduk sebagai penumpang belakang mobil? Jika tidak maka Anda tak sendirian karena banyak orang yang juga tak mau melakukannya.
Pakar keselamatan berkendara Sony Susmana menjelaskan setiap penumpang mobil wajib mengenakan sabuk pengaman. Tujuannya sudah jelas karena sayang nyawa sebab tak pernah ada yang tahu kapan kecelakaan bisa terjadi.
Sabuk pengaman membuat tubuh penumpang lekat ke jok, ini fungsinya menghindari tubuh terlempar saat terjadi kecelakaan.

Menurut Sony ada berbagai hal yang bikin penumpang belakang tak mau atau bahkan tak sadar perlu memakai sabuk pengaman.
Hal pertama sebab kebudayaan soal safety driving di masyarakat dikatakan masih tipis. Seharusnya, kata Sony, seseorang yang duduk di belakang harus langsung memakai sabuk pengaman menggunakan kesadaran sendiri.
Sedangkan sopir semestinya memerintahkan penumpang memakai sabuk pengaman jika belum. Sony menggarisbawahi tentang perintah sopir, bukan rekomendasi atau minta tolong penumpang pakai sabuk pengaman.
Sopir adalah pemimpin saat berkendara, sedangkan penumpang menyerahkan keselamatan dia sepenuhnya ke sopir. Sopir wajib memastikan semua penumpang aman, salah satunya dengan cara memerintahkan pakai sabuk pengaman.
“Yang benar ketika kita naik mobil itu sudah dilengkapi fitur-fitur keselamatan, kalau sudah ada tapi enggak dipakai kan sayang,” ujar Sony di Solo, Selasa (23/5).
“Kedua dari sisi keselamatan, fitur seperti sabuk pengaman wajib digunakan karena kita enggak pernah tahu kapan kecelakaan, kapan tabrakan atau kapan mobil itu selip. Sehingga semua penumpang wajib menggunakan sabuk pengaman,” ujar Sony yang merupakan Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).
Inisiatif penumpang belakang atau sopir memerintahkan pakai sabuk pengaman bukan hal umum di Indonesia kata Sony.
Bahkan bisa jadi pada umumnya Anda juga tak melakukan itu saat naik taksi dan sopir taksi juga tak pernah menyinggung soal Anda harus pakai sabuk pengaman.
“Menurut saya karena kebudayaan dan kebiasaan. Kebudayaan di Indonesia belum dibentuk bahwa keselamatan itu nomor satu, karena kebiasaan orang Indonesia melihat perilaku di jalan raya kemudian ditiru. Yang jelek-jelek itu,” kata Sony.

Tak ada aturan
Selain soal kepentingan keselamatan berkendara, hal paling mendasar yang bikin penumpang belakang tak pakai sabuk pengaman adalah tak ada aturan tentang ini.
Aturan sabuk pengaman sebenarnya ada di Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tetapi tak spesifik mengatur wajib bagi penumpang belakang.
Pada Pasal 106 ayat 6 dijelaskan ‘Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor beroda empat atau lebih di jalan dan penumpang yang duduk di sampingnya wajib mengenakan sabuk keselamatan.’
Kemudian Pasal 289 isinya ‘Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor atau Penumpang yang duduk di samping Pengemudi yang tidak mengenakan sabuk keselamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (6) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).’
Dalam aturan itu sabuk pengaman cuma wajib dipakai sopir dan penumpang depan.
“Memang tidak ada. Sementara aturannya sendiri tidak menganjurkan pakai sabuk pengaman (bagi penumpang belakang),” kata Sony.

[Gambas:Video CNN]

(fea/mik)

[Gambas:Video CNN]

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi