Jakarta: Telinga yang sehat ditandai dengan tidak adanya gangguan pada bagian luar, tengah, maupun dalam, seperti rasa sakit atau pembengkakan.
Menjaga kesehatan telinga sangatlah penting karena organ ini berperan besar dalam proses mendengar, berkomunikasi, serta menjaga keseimbangan tubuh.
Kesehatan telinga bisa dikenali dari kondisi fisiknya yang bebas dari pembengkakan atau rasa nyeri, serta fungsinya yang tetap optimal seperti pendengaran yang jelas tanpa gangguan.
Dengan telinga yang sehat, kamu dapat mendengar dengan baik sehingga bisa berkomunikasi dengan baik.
Melansir dari Alodokter, berikut ini 6 ciri-ciri telinga yang sehat:
1. Suara terdengar jelas
Ciri telinga sehat yang pertama adalah suara terdengar dengan jelas. Pendengaran yang jelas ini menandakan bahwa telinga tidak mengalami gangguan, seperti tidak ada sensasi berdengung atau pendengaran tersumbat.
2. Tidak ada nyeri
Telinga terbagi menjadi tiga bagian, yakni telinga luar, tengah, dan dalam. Nah, telinga dikatakan dalam kondisi sehat jika ketiga bagian ini tidak mengalami nyeri.
Perlu diketahui bahwa nyeri telinga bisa terjadi pada bagian telinga mana saja. Munculnya rasa nyeri ini merupakan tanda bahwa telinga sedang mengalami gangguan, seperti infeksi atau penyumbatan kotoran telinga. Selain itu, telinga yang nyeri juga bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami alergi, sinusitis, atau pilek.
3. Tidak ada cairan yang keluar dari telinga
Ciri telinga sehat selanjutnya adalah tidak ada cairan yang keluar dari telinga. Keluarnya cairan dari telinga bisa menjadi tanda bahwa telinga mengalami infeksi. Cairan tidak normal yang keluar dari telinga umumnya memiliki aroma yang tidak sedap bahkan busuk.
Dalam dunia medis, keluarnya cairan dari telinga disebut dengan otorrhea. Selain keluarnya cairan dari telinga, otorrhea juga disertai gejala lain, seperti telinga gatal, nyeri, ada sensasi suara dengung.
Kondisi ini bisa terjadi karena banyak penyebab, yakni infeksi telinga, gendang telinga pecah, adanya benda asing tersangkut di telinga, sampai adanya kanker pada liang telinga.
4. Tidak berdengung
Untuk bisa mendengar suara dengan baik, bagian telinga luar akan menangkap getaran suara dan mengirimkannya ke liang telinga. Selanjutnya, telinga tengah akan menyalurkan getaran suara ke telinga dalam melalui tulang-tulang kecil di telinga.
Getaran suara yang masuk ke telinga dalam akan diubah menjadi sinyal suara dan dikirim ke otak. Nah, sinyal-sinyal ini yang akan membantu kamu mendengar suatu suara serta menjaga keseimbangan tubuh.
Sayangnya, fungsi pendengaran bisa menurun. Hal ini ditandai dengan suara yang terdengar tidak jelas dan muncul suara berdenging. Dalam dunia medis, munculnya suara berdenging di telinga disebut dengan tinnitus.
5. Kotoran telinga berwarna kuning pucat hingga cokelat tua
Telinga memproduksi zat alami yang disebut dengan serumen atau kotoran telinga. Meski disebut sebagai kotoran, serumen memiliki fungsi untuk melindungi telinga dari debu dan kotoran, mencegah pertumbuhan bakteri juga jamur, menjaga kelembapan telinga agar tidak kering, serta membersihkan telinga secara alami.
Kotoran telinga yang sehat berwarna kuning pucat jika masih baru diproduksi dan cokelat tua jika sudah mengendap lama di dalam telinga. Perubahan warna kotoran telinga bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan telinga.
Jakarta: Telinga yang sehat ditandai dengan tidak adanya gangguan pada bagian luar, tengah, maupun dalam, seperti rasa sakit atau pembengkakan.
Menjaga kesehatan telinga sangatlah penting karena organ ini berperan besar dalam proses mendengar, berkomunikasi, serta menjaga keseimbangan tubuh.
Kesehatan telinga bisa dikenali dari kondisi fisiknya yang bebas dari pembengkakan atau rasa nyeri, serta fungsinya yang tetap optimal seperti pendengaran yang jelas tanpa gangguan.
Dengan telinga yang sehat, kamu dapat mendengar dengan baik sehingga bisa berkomunikasi dengan baik.
Melansir dari Alodokter, berikut ini 6 ciri-ciri telinga yang sehat:
1. Suara terdengar jelas
Ciri telinga sehat yang pertama adalah suara terdengar dengan jelas. Pendengaran yang jelas ini menandakan bahwa telinga tidak mengalami gangguan, seperti tidak ada sensasi berdengung atau pendengaran tersumbat.
2. Tidak ada nyeri
Telinga terbagi menjadi tiga bagian, yakni telinga luar, tengah, dan dalam. Nah, telinga dikatakan dalam kondisi sehat jika ketiga bagian ini tidak mengalami nyeri.
Perlu diketahui bahwa nyeri telinga bisa terjadi pada bagian telinga mana saja. Munculnya rasa nyeri ini merupakan tanda bahwa telinga sedang mengalami gangguan, seperti infeksi atau penyumbatan kotoran telinga. Selain itu, telinga yang nyeri juga bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami alergi, sinusitis, atau pilek.
3. Tidak ada cairan yang keluar dari telinga
Ciri telinga sehat selanjutnya adalah tidak ada cairan yang keluar dari telinga. Keluarnya cairan dari telinga bisa menjadi tanda bahwa telinga mengalami infeksi. Cairan tidak normal yang keluar dari telinga umumnya memiliki aroma yang tidak sedap bahkan busuk.
Dalam dunia medis, keluarnya cairan dari telinga disebut dengan otorrhea. Selain keluarnya cairan dari telinga, otorrhea juga disertai gejala lain, seperti telinga gatal, nyeri, ada sensasi suara dengung.
Kondisi ini bisa terjadi karena banyak penyebab, yakni infeksi telinga, gendang telinga pecah, adanya benda asing tersangkut di telinga, sampai adanya kanker pada liang telinga.
4. Tidak berdengung
Untuk bisa mendengar suara dengan baik, bagian telinga luar akan menangkap getaran suara dan mengirimkannya ke liang telinga. Selanjutnya, telinga tengah akan menyalurkan getaran suara ke telinga dalam melalui tulang-tulang kecil di telinga.
Getaran suara yang masuk ke telinga dalam akan diubah menjadi sinyal suara dan dikirim ke otak. Nah, sinyal-sinyal ini yang akan membantu kamu mendengar suatu suara serta menjaga keseimbangan tubuh.
Sayangnya, fungsi pendengaran bisa menurun. Hal ini ditandai dengan suara yang terdengar tidak jelas dan muncul suara berdenging. Dalam dunia medis, munculnya suara berdenging di telinga disebut dengan tinnitus.
5. Kotoran telinga berwarna kuning pucat hingga cokelat tua
Telinga memproduksi zat alami yang disebut dengan serumen atau kotoran telinga. Meski disebut sebagai kotoran, serumen memiliki fungsi untuk melindungi telinga dari debu dan kotoran, mencegah pertumbuhan bakteri juga jamur, menjaga kelembapan telinga agar tidak kering, serta membersihkan telinga secara alami.
Kotoran telinga yang sehat berwarna kuning pucat jika masih baru diproduksi dan cokelat tua jika sudah mengendap lama di dalam telinga. Perubahan warna kotoran telinga bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan telinga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(PRI)