Warta Ekonomi, Jakarta –
K-Link Indonesia perusahaan Digital Network Marketing berbasis syariah yang sudah berdiri sejak tahun 2002, sempat menjadi sorotan ketika i gedung K-Link Tower mengalami kebakaran besar pada Sabtu 15 Juli 2023 lalu. Pemandangan si jago merah berkobar dari lantai 7 gedung membuat K-Link Tower menjadi sorotan publik.
K-Link Tower diketahui adalah gedung milik Dato’ Dr. H. MD. Radzi Saleh yang juag menjabat sebagai Presiden Direktur dari K-Link Indonesia. Namanya sempat melambung akibat persitiwa tersebut, berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Dato’ Radzi Saleh yang akan diulas.
Memimpin Sejak 2002
Berasal dari Malaysia, Dato’ Radzi Saleh datang ke Indonesia untuk mendirikan K-Link Indonesia pada tahun 2002 dan mengawasi kegiatan operasional harian perusahaan sebagai Presiden Direktur hingga sekarang. Dato’ Radzi Saleh mendapatkan peran tersebut dari K-Link International Group Managing Director saat itu, Dato’ Dr. Darren Goh.
Baca Juga: Pendiri K-Link Ungkap Pasang Surut Bisnis Selama 21 Tahun Berdiri
Aktif dalam Memberikan Bantuan Sosial
Melalui yayasan nirlaba K-Link Care Foundation, Dato’ Radzi Saleh bersama K-Link Indonesia turut aktif dalam memberikan bantuan bencana yang terjadi di Indonesia. Selain itu juga terdapat program rutin dan berkelanjutan seperti pemberian beasiswa buat pelajar SMP dam SMU berprestasi dari keluarga kurang mampu, santunan rumah anak yatim seperti di Jogjakarta, Bandung dan Bekasi, program donor darah dan acara korban tahunan sempena Eiduladha. Lalu, K-Link Care Foundation juga dengan kerjasama Rumah Zakat bertindak menyalurkan zakat kepada asnaf-asnaf yang berhak keseluruh Indonesia.
Mendirikan Sekolah Islam Internasional dan Sekolah Berkebutuhan Khusus
Dato’ Radzi Saleh turut berkontribusi dalam memajukan pendidikan masyarakat Indonesia. KLIS (Knowledge Link Intercultural School) adalah sekolah level dasar yang memberikan pendidikan kurikulum Cambridhe yang digabungkan dengan prinsip dan nilai-nilai islami.
Selain itu, Dato’ Radzi Saleh juga mendirikan KLCC (K-Link Care Center), pusat terapi dan sekolah untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang berasal dari keluarga pra-sejahtera.
K-Link Care Center yang menyediakan tenaga-tenaga pengajar dan pendamping ahli di bidang terapi dan pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus penyandang Celebral Palsy, Autism & ADHD, Dyslexia, dan Down Syndrome, serta Slow Learners. KLCC berkontribusi positif melalui terapi bersubsidi bagi anak-anak dari keluarga pra-sejahtera.
Baca Juga: K-link Apresiasi Seluruh Pihak yang Bergerak Cepat Memadamkan Si Jago Merah
“Mendirikan Lembaga Pemberdayaan Wanita Melalui LBC (Ladies Beauty Club), Dato’ Radzi Saleh K-Link mengembangkan program-program khusus untuk pemberdayaan wanita Indonesia. LBC adalah sebuah wadah bagi para wanita untuk mendapatkan edukasi tentang bisnis, kesehatan, kecantikan, dan keluarga,”kata Dato’ Dr. H. MD. Radzi Saleh
Salah satu programnya, Emakpreneur, adalah komunitas yang bertujuan untuk mengajak ‘Emak-emak’ untuk memulai usaha dengan tujuan membantu ekonomi keluarga tanpa meninggalkan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga. Penerapannya terdapat pada program Maksadis (Emak-Emak Sadar Bisnis) yang berkolaborasi dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
K-Link Tower adalah gedung milik PT. K-Link Nusantara, dan juga menjadi kantor pusat bagi K-Link Indonesia sejak diresmikan di tahun 2011. Sekarang, K-Link Tower sudah beroperasional dengan normal.
Baca Juga: Kisah Bankir, Dokter hingga Penjual Sate Terima Pengembalian Dana Pasca Bank Gulung Tikar
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
