Kemiskinan Ekstrem Tertinggi di Papua, Terendah Kaltim

4 March 2024, 20:11

Jakarta, CNN Indonesia — Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mencatat kemiskinan ekstrem di Indonesia per Maret 2023 berada di angka 1,12 persen. Angka itu turun sebesar 0,92 persen poin apabila dibandingkan data Maret 2022.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK Nunung Nuryartono mencatat berdasarkan data tersebut, Papua menjadi provinsi dengan tingkat kemiskinan ekstrem paling tinggi di Indonesia.
“Tingkat kemiskinan ekstrem tertinggi di Provinsi Papua 7,67 persen dan terendah di Kalimantan Timur 0,10 persen,” kata Nunung di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (4/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada 13 provinsi di Indonesia yang tingkat kemiskinan ekstrem berada di atas 1,12 persen. 13 provinsi itu yakni Papua, Papua Barat, NTT, NTB, Maluku, Gorontalo, Bengkulu, Aceh, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Lampung, Sumatera Selatan, dan Yogyakarta.

Ia mengatakan Kemenko PMK sudah diberikan tugas untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga 0 persen pada tahun ini. Menurutnya, berbagai cara sudah dilakukan untuk mengatasi masalah itu.
Beberapa di antaranya optimalisasi upaya penciptaan lapangan kerja atau akses terhadap pekerjaan, peningkatan kapasitas SDM dan UMKM, serta peningkatan akses terhadap pembiayaan melalui pendekatan graduasi ataupun dukungan terhadap program lintas kementerian/lembaga.
“Namun, catatan penting, bahwa tidak mungkin untuk menangani kemiskinan yang multidimensi itu hanya satu program saja. Jadi harus komprehensif, sama-sama,” ujar Nunung.
Sementara terkait target penurunan angka kemiskinan di Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy baru-baru ini mengungkapkan kemungkinan besar target yang ditetapkan sebesar 7,5 persen tak akan tercapai di akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya pemerintah menargetkan angka kemiskinan dapat ditekan turun ke angka 6,5 persen-7,5 persen pada 2024.
Muhadjir mengatakan angka kemiskinan di Indonesia saat ini masih berada di angka 9,36 persen. Maka, masih butuh 1,85 persen untuk bisa mencapai target yang ditetapkan pemerintah dalam RPJMN sebesar 7,5 persen.
Ia pesimistis penurunan angka kemiskinan dapat menyentuh 7,5 persen di akhir periode Jokowi lantaran selama ini hanya alami penurunan sekitar 0,3 persen. (khr/tsa)

[Gambas:Video CNN]