Kemenkeu Beri Diskon Beli Rumah Baru, Bisnis Properti Cuan Tahun Ini?

26 February 2024, 19:50

Jakarta, CNBC Indonesia – Kalangan pengembang yang tergabung ke dalam Real Estate Indonesia (REI) memiliki target ambisius dalam menghadapi tahun 2024 ini, yakni kenaikan pertumbuhan sampai dua digit. Kondisi ini bisa didorong oleh berbagai faktor, diantaranya adalah insentif pajak untuk rumah.
“Secara umum REI memandang secara optimis kondisi market industri properti tahun 2024, selama kondisi politik dan ekonomi makro berjalan stabil maka diharapkan adanya kenaikan pertumbuhan industry property moderat antara 7%-10%,” ungkap Wakil Ketua Umum Real Estate Indonesia, Ikang Fawzi dalam Elevee Media Talk, Senin (26/2/2024).

Aturan insentif itu diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 7 Tahun 2024 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah (PPNDTP) Tahun Anggaran 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam regulasi itu, pemerintah mengatur bahwa harga rumah sampai dengan Rp 2 miliar/unit mendapat insentif 100% di periode November 2023 sampai dengan Juni 2024 dan insentif sebesar 50% mulai dari Juli 2024 sampai dengan Desember 2024.

Foto: Suasana perumahan subsidi pemerintah di Kawasan, Ciseeng Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, (19/2/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Suasana perumahan subsidi pemerintah di Kawasan, Ciseeng Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, (19/2/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sedangkan rumah dengan harga sampai Rp 5 miliar/unit mendapat insentif sampai dengan Rp 2 miliar dengan pola sama dan sisanya membayar PPN Full (11%). Namun harga di atas Rp 5 miliar/unit tidak mendapat insentif.
“Dengan adanya kebijakan insentif PPNDTP, dan kepastian untuk periode tahun 2024 melalui PMK yang sudah ditandatangani per tanggal 13 Februari 2024 memberikan kepastian dan membuat market semakin bergairah, minat konsumen semakin meningkat,” ujar Ikang.

Sektor ini bisa makin dikebut karena berdasarkan real count pemilu bakal berjalan dalam satu putaran. Alhasil, sikap wait and see investor dan dunia usaha tidak berlangsung lebih lama.
“Pemilu berjalan dengan aman, sukses dan lancar. Kemungkinan besar akan berlangsung satu putaran. Apabila benar demikian maka kepastian lebih cepat terjadi dan diharapkan pelaku usaha yang selama ini masih wait and see akan segera menjalankan rencana bisnisnya,” ujar Ikang.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Besok! Bos Pengembang akan Buka-Bukaan Soal Propertinomic

(fys/wur)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Fasum

Transportasi