Kemenkes Catat Covid Varian JN.1 di RI Jadi 41 Kasus, Terbanyak Jaksel

21 December 2023, 18:06

Jakarta, CNN Indonesia — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat kasus virus corona (Covid-19) varian JN.1 yang merupakan sublineage dari BA.2.86 di Indonesia sudah mencapai 41 kasus per 20 Desember 2023. Temuan itu didapatkan melalui pemeriksaan whole genome sequencing (WGS).
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu menyebut sebaran kasus paling banyak ditemukan di Jakarta Selatan.
“Temuan JN.1 kasus tercatat sudah 41 kasus,” kata Maxi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (21/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maxi menyebut lima kasus merupakan sampel yang diambil selama periode 6-23 November 2023. Sementara 36 kasus lainnya ditemukan pada 1-12 Desember.
Dari 41 kasus itu, rinciannya 30 kasus di Jakarta Selatan. Kemudian empat kasus di Jakarta Utara, tiga kasus di Jakarta Timur, dan empat kasus di Batam, Kepulauan Riau.
Maxi menyebut mayoritas pasien mengalami gejala ringan. Semua pasien juga telah ditangani oleh dinkes setempat.
“Gejalanya ringan ya,” kata dia.

Adapun terkait varian JN.1 yang belakangan dikhawatirkan usai disebut menjadi pemicu lonjakan kasus di sejumlah negara, termasuk Singapura, Maxi meminta masyarakat untuk segera melengkapi vaksin Covid-19.
Selain melindungi diri dengan vaksinasi, Maxi juga meminta masyarakat untuk menerapkan penggunaan masker saat sakit atau pada tempat umum yang beresiko penularan Covid-19, terutama bagi lansia dan penyandang komorbid.
“Segera periksakan diri jika sakit dan memiliki gejala Covid-19 seperti demam, batuk, pilek, sesak nafas dan kalau tes Covid-19 positif, maka lakukan isolasi,” ujar Maxi.
2.548 kasus aktif Covid-19 se-Indonesia
Lebih lanjut, Maxi juga mengungkapkan jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia periode 6-19 Desember berjumlah 2.548 kasus. Ia juga mengatakan kasus mingguan meningkat sebanyak 243 persen.
Namun demikian, keterisian tempat tidur rumah sakit menurutnya masih aman. Dari 26.613 tempat tidur untuk pasien Covid-19 yang tersedia di seluruh Indonesia, penggunannya hanya 357 yang terpakai atau 1,34 persen.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya mengklasifikasikan Covid JN.1 sebagai variant of interest tapi risikonya rendah.
Pada Selasa (19/12), WHO menetapkan Covid JN.1 sebagai variant of interest (VOI). Varian yang masuk dalam VOI berarti memiliki kemampuan genetik yang bisa memengaruhi karakteristik virus.
Pengaruh di sini bisa berarti tingkat keparahan penyakit, pelepasan kekebalan, penularan dan kemampuan menghindari diagnostik.
Seperti dilaporkan Reuters, Covid JN.1 bisa menghindari sistem kekebalan dan menularkan lebih mudah dibanding varian lain yang beredar saat ini. Namun JN.1 belum menunjukkan tanda-tanda penyakit yang lebih parah.
Saat ini, JN.1 mengakibatkan banyak kasus Covid-19 terutama di AS. CDC AS menyebut pada 8 Desember 2023, JN.1 menyumbang sekitar 15-29 persen kasus.

Covid-19 Surabaya Naik, Capai 355 Kasus Aktif
Kasus Covid-19 di Kota Surabaya dilaporkan mencapai 355 per 20 Desember 2023. Angka itu disebut meningkat sejak pekan kedua Desember.
Data ini berdasarkan dari laman lawancovid-19.surabaya.go.id. Pada pekan kedua Desember, kasus harian naik rata-rata 10-12 kasus.
“Indikasi kenaikan kasus Covid-19 di Kota Surabaya terjadi sejak minggu kedua bulan Desember 2023,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Nanik Sukristina, Kamis.
Nanik menyebut, yang paling banyak terinfeksi ialah kelompok usia usia produktif. Namun tidak ada yang mengalami gejala berat, hanya ringan dan sedang. Terbukti dari keturisian rumah sakit yang jumlah persentasenya kecil.
“Data per tanggal 20 Desember 2023, sebanyak 13 persen kasus Covid-19 aktif di Kota Surabaya dilakukan perawatan di RS karena ada riwayat komorbid,” ujarnya.
Warga Surabaya pun diimbau untuk tidak khawatir, karena varian saat ini tidak ganas dan penderita cenderung mengalami gejala ringan.
Per tanggal 15 Desember 2023, Dinkes mengupayakan agar tingkat imunitas masyarakat tetap tinggi. Pihaknya menyediakan layanan vaksinasi, termasuk booster di puskesmas dan faskes lainnya. (khr, frd/kid)

[Gambas:Video CNN]

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi