Kemendag soal Harga Minyakita Menjelang Ramadan: Tetap Stabil, Sesuai Harga Eceran Tertinggi

27 February 2024, 16:33

TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga memastikan bahwa harga Minyakita tetap stabil, tidak mengalami kenaikan, dan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp 14 ribu per liter.“Minyakita itu stabil sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp 14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kilo gram,” ujar Jerry, saat ditemui usai acara Peluncuran GDI (Good Design Indonesia) 2024, pada Senin, 26 Februari 2024 di Auditorium Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat.Jerry juga menyatakan bahwa harga beras masih mengalami fluktuasi. Saat ini, Kementerian Perdagangan bersama lembaga terkait, seperti Badan Pangan Nasional (Bapanas), Bulog, dan berbagai instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah, sedang berupaya keras untuk menjaga stabilitas harga beras dan memastikan pasokannya terjamin untuk menghadapi bulan Ramadhan dan Lebaran 2024.“Yang terpenting bagi kami adalah ketersediaan beras yang aman, terkendali, stabil, dan kondusif,” lanjut Jerry.Direktur Jenderal Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim juga menyatakan bahwa harga MinyaKita secara nasional tetap stabil menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri. Oleh karena itu, dalam waktu dekat, pemerintah tidak akan mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita.”HET (Minyakita) tidak dilakukan perubahan, sehingga produsen, distributor, dan pengecer didorong dapat menjaga harga jual di pasaran,” ujar Isy Karim dalam keterangannya kepada Tempo pada Kamis, 22 Februari 2024.Iklan

Melansir dari Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP), harga rata-rata nasional Minyakita per Senin, 26 Februari 2024 terpantau stabil, yakni Rp 15.200 per liter. Harga tersebut masih lebih tinggi dari HET Minyakita yang telah ditetapkan pemerintah yaitu di level Rp 14 ribu per liter.Dari data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), pantauan per Senin, 26 Februari 2024, harga minyak goreng rata-rata nasional masih merangkak naik. Minyak goreng kemasan sederhana naik 0,29 persen menjadi Rp 17.580 per liter, sementara harga minyak goreng curah juga naik 0,13 persen menjadi Rp 15.490 per liter.ADINDA JASMINE PRASETYO | YOHANES MAHARSO JOHARSOYOPilihan Editor: Kapasitas Rusun IKN Hanya Mampu Tampung 2.100 ASN pada Gelombang Pertama Perpindahan

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi