Kembali, Polusi Udara Jakarta Tertinggi Sedunia Pagi Ini

19 August 2023, 8:49

TEMPO.CO, Jakarta – Akhir pekan ini, Sabtu, 19 Agustus 2023, saat warga libur dari kesibukan kerja, tidak menjamin polusi udara Jakarta berkurang. Dari aplikasi IQAir, pada pukul 07.30 terlihat Jakarta berada di puncak polusi dibandingkan negara besar lain di dunia. Tidak hanya itu, Jakarta juga satu-satunya yang berada di kategori tidak sehat, dengan PM 2,5 sebesar 84,7 µg/m3.Hasil ini juga sejalan dengan aplikasi Nafas. Rangking 10 wilayah terpolusi di Indonesia didominasi oleh Jabodetabek, terutama Jakarta. Untuk pukul 06.51 WIB, wilayah terpolusi ada di Kembangan, Jakarta Barat, dengan PM 2,5 sebesar 164 µg/m3 dan menjadi satu-satunya wilayah di kategori sangat tidak sehat.Data lain dari Kembangan yang disajikan Nafas adalah PM1 sebesar 109 µg/m3, PM10 sebesar 172 µg/m3, kelembaban udara 88 persen dan suhu 24 derajat Celcius. “Jangan buka ventilasi, gunakan pemurni di dalam ruangan,” demikian saran aplikasi tersebut. Adapun besaran PM 2,5 pada sembilan lokasi terpolusi lainnya masuk di kategori tidak sehat, yaitu:-Tarumajaya, Bekasi  – 125 µg/m3-Cipinang Melayu, Jakarta Timur – 117 µg/m3-Cipayung, Jakarta Timur – 116 µg/m3-Panunggangan Utara – 116 µg/m3-Punggul, Sidoarjo – 111 µg/m3Iklan

-Kembangan Selatan, Jakarta Barat – 109 µg/m3-Pegadungan, Jakarta Barat – 107 µg/m3-Serpong, Tangerang Selatan – 102 µg/m3-Cakung, Jakarta Timur – 99 µg/m3Sedangkan sembilan kota dunia terpolusi setelah Jakarta adalah Baghdad (Iraq), Delhi (India), Lahore (Pakistan), Dubai (Uni Emirat Arab), Riyadh (Arab Saudi), Hanoi (Vietnam), Wuhan (Cina), Johannesburg (Afrika Selatan) dan Bogota (Colombia). Seluruhnya berada di kelompok tidak sehat untuk kelompok sensitif.PM2.5 adalah partikel padat polusi udara berukuran kurang dari 2,5 mikrometer atau 36x lebih kecil dari diameter sebutir pasir. Berdasarkan standar WHO, pengukuran dalam satuan µg/m3. Kategori aman berada pada rentang 0 – 12 µg/m3, moderat (12.1 – 35.4 µg/m3), tidak sehat untuk kelompok sensitif  (35.5 – 55.4 µg/m3), tidak sehat (55.5 – 150.4 µg/m3), sangat tidak sehat (150.5 – 250.4 µg/m3) dan beracun (>250.4 µg/m3).Data Nafas berasal dari low cost sensor yang tersebar di lebih dari 180 titik lokasi dan merepresentasikan cakupan wilayah 1-2 km dari lokasi sensor terpasang. Data kualitas udara yang diterima secara real time dan bisa diakses di aplikasi nafas.Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi