Keluarga Pemulung Wiyung Ditembak OTK Merasa Trauma

Keluarga Pemulung Wiyung Ditembak OTK Merasa Trauma

Surabaya (beritajatim.com) – Keluarga Kusharto (61) pemulung Wiyung yang ditembak oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) mengak trauma. Keluarga sempat meminta Kusharto untuk berhenti bekerja karena kasus penembakan yang terjadi pada Senin (20/05/2024) kemarin.

“Saya bilang kemarin untuk ga bekerja dulu. Karena takut masih luka juga kan,” kata Rebini, Sabtu (25/05/2024).

Rebini menceritakan biasanya Kusharto berangkat pada pukul 03.00 WIB untuk mengambil sampah di kampung Jalan Babatan. Setelah itu, Kusharto harus membuang sampah di TPA jalan Raya Babatan Unesa. Kusharto mengambil sampah lagi saat siang menjelang sore.

“Suami saya hanya libur sehari terus mengeyel untuk masuk kerja lagi. Jadi, yasudah saya biarkan tapi tetep saya trauma mas, karena suami saya ada penyakit darah tinggi dan orangnya mudah panik,” imbuhnya.

Wanita berusia 48 tahun itu mengatakan suaminya masih mengeluhkan nyeri dan panas setelah berhari-hari merasakan tembakan peluru gotri plastik. ia pun melakukan pengobatan seadanya dengan salep dan obat merah untuk meredakan nyeri yang diderita oleh Kusharto. Kini, kondisi luka Kusharto lebih baik. “Saya obati sendiri. Tidak dibawa ke rumah sakit atau ke puskesmas,” pungkasnya. [kun]