Kelompok Pemuda Bacok Warga di Ngagel Surabaya

Kelompok Pemuda Bacok Warga di Ngagel Surabaya

Surabaya (beritajatim.com) – Kelompok pemuda bersajam membacok warga Sidotopo, Surabaya, di Jalan Ngagel, Sabtu (31/08/2024) dini hari. Korban adalah Drian yang saat itu hendak menjemput istrinya yang baru pulang dari tempat billiar.

“Saya dikeroyok kurang lebih 10 orang boncengan naik lima motor. Seorang pelaku terlihat kecil yang terlihat lari paling belakang terekam CCTV yang membacok saya,” kata Drian, Rabu (04/09/2024).

Drian menceritakan saat itu ia menunggu istrinya di sebuah warung depan Apotek Kimia Farma Jalan Ngagel Jaya. Dia nongkrong bersama orang lainnya yang bekerja sebagai ojek online (ojol). Habis secangkir kopi, ojek online mendapat orderan dan pergi. Drian pun ikut pergi dan bersiap-siap di atas motornya.

“Saya lalu berpapasan dengan segerombolan pelaku yang naik motor dari Jalan Kalibokor Selatan,” imbuh Drian.

Dua pelaku yang mengendarai sepeda motor lantas putar balik dan mengaku sebagai temannya. Drian sempat dituduh sebagai anggota salah satu perguruan silat karena memakan baju hitam tulisan Wisang Geni. Padahal, Drian sendiri tidak mengetahui arti tulisan yang dipakai kaosnya.

“Saya tidak tahu (arti tulisan di baju) karena saya ga pernah ikut perguruan. Saya juga tidak tahu pelaku itu gangster atau pesilat. Usianya ada yang masih muda dan sudah dewasa,” tuturnya.

Para pelaku langsung mengeroyok, memukulo dan menyeret Drian sambil mengumpat. Di akhir, ada pelaku yang menebaskan senjata tajam ke Drian.

“Saya melihat salah satu pelaku ada yang memakai sweater hoodie bertuliskan perguruan silat,” jelas dia.

Tidak hanya memukuli Drian, para pelaku juga sempat merampas tas Drian yang berisi 2 dompet dan 2 handphone. Namun, usaha para pelaku gagal. Para pelaku hanya mengambil 1 handphone.

Kejadian pengeroyokan kepada Drian berhenti ketika para pekerja proyek saluran di depan Puskesmas Pucang Sewu meneriaki pelaku. Pelaku langsung memacu sepeda motor dan kabur

“Pelaku ingin membawa motor saya, tapi tidak jadi. Tampaknya pelaku mengincar barang berharga milik saya,” imbuh Drian.

Atas kejadian yang dialaminya, Drian belum sempat melapor ke Polsek Gubeng karena masih pemulihan kesehatannya. “Selain itu juga menunggu motor. Motor saya saya sekarang saya titipkan di rumah kos teman istri saya di Kalibokor,” pungkas Drian.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Gubeng, Iptu Sutrisno mengatakan bahwa anggota patroli sempat mengejar para pelaku. Namun, para pelaku berhasil kabur. Saat itupun, korban juga langsung dibawa ke RSUD dr. Soetomo oleh warga.

“Anggota sempat mengejar. Namun tidak tertangkap. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan,” tutur Sutrisno. (ang/but)