Kelangkaan RAM Bikin Spesifikasi Smartphone Dipangkas, HP Entry-Level Cukup 4GB

Kelangkaan RAM Bikin Spesifikasi Smartphone Dipangkas, HP Entry-Level Cukup 4GB

Bisnis.com, JAKARTA — Krisis cadangan Random Access Memory (RAM) yang tengah berlangsung di dunia mengancam pengurangan spesifikasi smartphone di masa mendatang. 

Menurut laporan dari TrendForce, dilansir Jumat (19/12/2025), produsen HP kemungkinan besar akan menurunkan kapasitas RAM pada perangkat mereka akibat kelangkaan komponen RAM yang diperkirakan berlanjut hingga setidaknya kuartal keempat 2027.

TrendForce melaporkan bahwa smartphone kelas entry-level di masa depan mungkin hanya akan dilengkapi dengan RAM 4GB. 

Sementara itu, perangkat kelas menengah yang sebelumnya biasanya memiliki RAM hingga 12GB berpotensi dibatasi hanya pada kisaran 6GB hingga 8GB.

Data dari Counterpoint Research juga menunjukkan bahwa Galaxy A16 5G dari Samsung menjadi smartphone Android terlaris pada kuartal ketiga 2025, dan perangkat tersebut hadir dengan RAM 8GB.

Artinya, konsumen harus menyiapkan anggaran lebih besar jika produsen resmi menurunkan spesifikasi perangkat di masa mendatang.

Krisis DRAM ini juga akan memperlambat adopsi cip RAM 16GB pada smartphone flagship. Bahkan konfigurasi 24GB RAM yang sempat ditawarkan pada model top-end kemungkinan akan menjadi kenangan masa lalu.

Penyebab utama kelangkaan ini adalah pergeseran fokus produksi perusahaan seperti Samsung. Mereka beralih dari produksi HBM (High Bandwidth Memory) ke manufaktur DDR5 untuk memaksimalkan keuntungan

Meski demikian, ada beberapa sisi positif dari situasi ini. Penurunan kapasitas RAM dapat mendorong produsen untuk secara kolektif menekan Google agar mengoptimalkan platform Android supaya bekerja lebih baik dengan RAM yang lebih sedikit, mirip dengan yang dilakukan Apple pada iOS.

Namun, di era pemrosesan AI on-device, memiliki lebih banyak memori tetap akan menguntungkan. Laporan sebelumnya menyatakan bahwa 20GB pada akhirnya akan menjadi spesifikasi mainstream untuk mendukung fungsi AI.

Untuk mengatasi hambatan ini, beberapa produsen tengah mengembangkan solusi kreatif. Apple dikabarkan sedang mengerjakan cara untuk menyimpan Large Language Models (LLM) pada penyimpanan flash alih-alih RAM. Sementara itu, Samsung dirumorkan sedang mengembangkan jenis khusus penyimpanan UFS yang dioptimalkan untuk generative AI.

Salah satu dampak tidak terduga dari krisis ini adalah kemungkinan kembalinya slot kartu microSD pada smartphone. Kelangkaan DRAM dapat memaksa produsen untuk menghidupkan kembali fitur ekspansi penyimpanan eksternal yang sempat ditinggalkan pada banyak perangkat flagship.

Namun, para ahli memperingatkan bahwa kemunculan kembali fitur ini bisa datang dengan trade-off besar, seperti pengurangan lebih lanjut pada kapasitas RAM internal.

Dengan krisis DRAM yang tidak diperkirakan berakhir dalam waktu dekat, produsen smartphone harus berpikir kreatif untuk meningkatkan pengalaman pengguna sambil membuat kompromi pada perangkat keras.

Jika tidak, mereka berisiko mengalami penurunan penjualan akibat konsumen yang kecewa dengan penurunan spesifikasi. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)