Magetan (beritajatim.com) – Kapolres Magetan, AKBP Satria Permana, menyoroti kasus penganiayaan yang melibatkan sekelompok pemuda di Kecamatan Lembeyan dan Parang, Magetan. Insiden tersebut mengakibatkan dua anak di bawah umur mengalami luka-luka.
“Kami telah mengamankan beberapa pelaku, Insya Allah akan kami tindak tegas agar menjadi pembelajaran bagi orang lain,” ujarnya.
AKBP Satria menilai sebagian besar pelaku termasuk dalam kategori remaja atau anak-anak. Dia menekankan bahwa perilaku ini merupakan bagian dari juvenile delinquency yang membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak, khususnya kelompok sosial.
Menurut AKBP Satria, kelompok sosial yang memiliki tanggung jawab besar dalam pembentukan perilaku remaja meliputi keluarga, sekolah, organisasi masyarakat, hingga pemerintah daerah, TNI, dan Polri. Dia meminta agar semua pihak terlibat aktif dalam pengawasan dan pembinaan remaja, dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga.
“Kenapa anak-anak ini bisa keluar rumah larut malam hingga pukul 11 malam? Di mana peran orang tuanya? Kita harus mengawasi betul aktivitas anak-anak kita,” tegasnya.
Kapolres juga menekankan bahwa pendidikan yang benar dari sekolah dan keluarga sangat penting untuk mengarahkan remaja agar berprestasi. Remaja yang termotivasi untuk berprestasi, menurutnya, cenderung tidak terlibat dalam tindakan kenakalan. “Yang melakukan hal seperti ini adalah mereka yang tidak memiliki motivasi untuk berprestasi,” jelasnya.
Selain upaya pembinaan, penegakan hukum juga akan diterapkan untuk memberikan efek jera. Kapolres memastikan bahwa pihaknya akan terus memberikan imbauan kepada keluarga, sekolah, dan kelompok sosial lainnya, sekaligus menindak tegas pelaku kenakalan remaja.
“Semua pihak harus bekerja sama untuk mencegah kejadian serupa. Ini bukan hanya tugas polisi, tetapi tanggung jawab bersama,” tutupnya.
Kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk meningkatkan perhatian terhadap anak-anak dan remaja, agar tidak terjerumus dalam tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. [fiq/beq]
