Liputan6.com, Jakarta – PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa menegaskan komitmennya dalam memperkuat daya saing PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) setelah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang. Penetapan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2025 dan diresmikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Batang, Kamis (20/3/2025).
Langkah ini sejalan dengan Asta Cita pemerintah yang berfokus pada penguatan ekonomi nasional melalui industri berkelanjutan, penciptaan lapangan kerja, serta percepatan hilirisasi industri.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk menarik investasi adalah implementasi program Two Countries Twin Park (TCTP), yang menjadikan KITB sebagai pusat kolaborasi strategis antara Indonesia dan Tiongkok. Program ini membuka peluang besar bagi industri lokal untuk terlibat dalam ekosistem industri yang lebih luas.
Melalui program ini, alih teknologi, pelatihan tenaga kerja, serta integrasi rantai pasok diharapkan dapat meningkatkan akses Indonesia ke kawasan industri mitra di Tiongkok. Hal ini memberikan kesempatan bagi perusahaan Indonesia untuk berinvestasi dan memasarkan produknya ke pasar Tiongkok.
Implementasi program TCTP ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara KITB dan China State Construction Engineering Corporation (CSCEC) di sela peresmian KEK Industropolis Batang. Penandatanganan ini turut disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong.
Adapun ruang lingkup MoU mencakup tiga aspek utama. Pertama, kerja sama perencanaan dan pengembangan, yang mencakup pengembangan lahan industri seluas 500 hektare dengan akses logistik terintegrasi melalui pelabuhan laut dan pelabuhan kering. Kedua, kerja sama pemasaran bersama untuk menarik tenant dan membangun ekosistem rantai pasok.
Ketiga, kerja sama investasi, di mana KITB akan menyediakan lahan dan infrastruktur dasar, sementara BUMN Tiongkok akan membawa infrastruktur canggih serta mendukung akuisisi tenant.