Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang ibu meninggal setelah ditikam oleh seorang pria bersenjatakan pisau yang melakukan pembunuhan besar-besaran di Sydney, dan para ahli bedah berlomba untuk menyelamatkan nyawa bayinya yang berusia sembilan bulan.
Melansir The Telegraph, sang ibu meninggal pada Sabtu, (13/4/2024) malam di rumah sakit sehingga total korban menjadi enam orang, sedangkan bayinya ditusuk di bagian perut, lapor media Australia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seorang saksi mata menggambarkan bagaimana dia mencoba menggunakan baju dari pusat perbelanjaan untuk mengompres luka bayi tersebut dan menghentikan pendarahannya.
“Ada banyak darah di lantai. Saya harap bayinya baik-baik saja,” katanya kepada 9News Sydney.
Ia pun terus berteriak meminta baju, baju, dan membantu kami mengompres dan menghentikan pendarahan bayi.
“Dengan kakak saya menggendong bayi dengan sangat baik, menurut saya bayinya baik-baik saja. Sayangnya, sang ibu mulai mengeluarkan banyak darah dari mulutnya.
Keduanya baru saja berbelanja dan melihat pria itu berlari ke arah wanita yang membawa bayinya dan kemudian mereka berdua siap untuk pergi dan membantu.
Asisten Komisaris Polisi New South Wales Anthony Cooke melaporkan, sekitar delapan orang, termasuk seorang anak kecil, berada di rumah sakit di sekitar Sydney untuk dirawat karena cedera akibat serangan tersebut, dan sebagian dari mereka berada dalam kondisi serius dan atau kritis pada saat ini.
Tersangka yang mengamuk di pusat perbelanjaan Bondi Junction Westfield dan menikam pembeli dengan pisau besar adalah pria berusia 40 tahun yang diketahui polisi. Tidak ada indikasi motivasinya, namun polisi mengatakan mereka tidak yakin insiden itu ada hubungannya dengan terorisme.
Layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction sebelum jam 4 sore waktu setempat menyusul laporan tersebut, kata Kepolisian New South Wales dalam sebuah pernyataan.
[Gambas:Video CNBC]
(mij/mij)
