Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Diduga karena Sopir Mengantuk

8 April 2024, 15:25

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Hendro Sugiatno, mengatakan kecelakaan di ruas Tol Jakarta-Cikampek selama arus mudik lebaran diduga karena sopir mengantuk. Hendro menyampaikan bela sungkawa dan prihatin atas kecelakaan yang melibatkan Bus Primajasa bernomor polisi B 7655 TGD dengan satu unit Daihatsu Grandmax bernomor polisi B 1635 BKT dan kendaraan Daihatsu Terios bernomor polisi E 1399 MF di Tol Jakarta-Cikampek. Kecelakaan terjadi di KM 58 + 600 arah Jakarta ruas Tol Jakarta – Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin, 8 April 2024 pukul 07.04 WIB.”Kami turut prihatin atas kejadian kecelakaan ini hingga menimbulkan korban jiwa. Saat ini Ditjen Hubdat telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut. Namun diduga ada faktor kelelahan pengemudi Daihatsu Grandmax sehingga mobil keluar ke jalur yang mengarah ke Jakarta,” kata Hendro lewat keterangan resmi tertulis, 8 April 2024.Ia berharap kepada para pemudik agar bisa beristirahat apabila merasa mengantuk atau kelelahan. Istirahat bisa di dalam Rest Area dengan waktu maksimal 30 menit atau bisa juga keluar tol terlebih dahulu untuk mencari tempat istirahat yang lebih nyaman.”Setiap mengemudi selama 4 jam berturut-turut dianjurkan untuk istirahat selama 30 menit,” ujarnya.Di samping itu, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat merencanakan waktu perjalanan sebaik mungkin. Ia mengimbau agar pemudik memilih berangkat di waktu yang tidak rentan mengantuk dan upayakan tidur cukup sebelum mengemudi.Iklan

Berdasarkan data yang dihimpun dari PT Jasa Marga Transjawa Tol, untuk sementara lajur contraflow KM 48-70 arah Cikampek Ruas Tol Japek ditutup atas diskresi kepolisian dan petugas di lapangan masih melakukan penanganan dan evaluasi atas kejadian kecelakaan tersebut.Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Inspektur Jenderal Aan Suhanan, mengatakan secara keseluruhan ada 13 kantong mayat yang sedang diidentifikasi dalam kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58. Ia menyebut ada beberapa kondisi jenazah dalam keadaan tak utuh. 13 kantong jenazah luka bakar langsung dibawa menuju RSUD Karawang.“Kami turut prihatin atas kejadian yang baru saja terjadi kecelakaan yang berakibat korban meninggal dunia dan dua kendaraan terbakar yang melibatkan tiga kendaraan di KM 58+600,” kata Aan Suhanan lewat keterangan resminya.Peristiwa ini bermula ketika sebuah mobil dari arah Jakarta melalui jalur contraflow di Tol Cikampek KM 58. Namun mobil itu oleng dan menabrak bus menuju Bandung-Jakarta. Tiba-tiba datang mobil lainnya mencoba menghindar, tetapi menabrak mobil yang sebelumnya menabrak bus.“Sementara ini contraflow untuk mudik lebaran kami hentikan sementara menunggu proses evaluasi selanjutnya,” ujar Aan. “Untuk memperlancar arus dari Jakarta Kemudian dari Bandung juga kita Arahkan golongan A ke Cikampek Selatan untuk mengurangi beban fatalitas yang ada di Cikampek ini.”

Tokoh

Partai

Institusi

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi