Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank KB Bukopin Tbk tidak henti-hentinya berbagi semangat dan memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan. Komitmen tersebut tidak hanya ditunjukkan melalui kegiatan usaha dan layanan perbankan, tetapi juga melalui pelaksanaan tanggung jawab sosial.
Terbaru, dalam memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Korea-Indonesia, KB Kookmin Bank dan KB Bukopin bekerja sama dengan Kedutaan Besar Korea di Indonesia menyelenggarakan kegiatan sosial. Yakni memberikan bantuan smartpad dan pelatihan penulisan dokumen digital secara Hangeul di Laboratorium Komputer SMKN 2, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara bersama KOTRA Bagian Perdagangan Surabaya, Arasoft, dan Ciacia Korean Cultural Exchange Association.
Bantuan dan pelatihan ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru Hangeul di Baubau, PNS Kota Baubau, pengusaha muda, dan sekitar 800 masyarakat setempat, untuk mempelajari dan melestarikan bahasa Hangeul sebagai aksara dinas melalui fasilitas digital.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Inisiatif ini merupakan wujud komitmen dan tanggung jawab sosial KB Bukopin terhadap pengembangan sosial dan kemasyarakatan, serta merupakan upaya perusahaan untuk tetap mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.
Direktur Utama Bank KB Bukopin, Woo Yeul Lee mengatakan bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Bukopin terhadap tanggung jawab sosial perusahaan dan mendukung masyarakat.
“Kami senang dapat berkontribusi untuk pengembangan BauBau Hangeul Academy dan pemberdayaan suku Ciacia di Baubau,” kata Lee dalam keterangan resmi, Senin (3/7/2023).
Dengan mengaktifkan dokumentasi digital di Hangeul, Bukopin berharap dapat mendorong inklusivitas dan menjembatani kesenjangan budaya.
“Upaya bersama ini juga bertujuan untuk memperingati 50 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan dengan berkolaborasi di bidang Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola Perusahaan (ESG),” tegas Lee.
Untuk diketahui, Suku Ciacia yang berpenduduk kurang lebih 80.000 jiwa tinggal di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara ini menghadapi tantangan dalam berkomunikasi secara efektif melalui sarana digital karena tidak adanya teks bahasa mereka. Untuk mengatasi masalah ini, Suku Ciacia telah menggunakan Old Hangeul sebagai naskah tertulis mereka sejak Agustus 2009.
Namun, tidak adanya program penulisan dokumen digital untuk Old Hangeul telah menghambat kemampuan mereka untuk menggunakan bahasa mereka di dunia digital, termasuk komputer dan smartphone.
Sekedar informasi, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2023 di Akademi BauBau Hangeul, Sulawesi Tenggara dan dihadiri oleh Duta Besar Korea untuk Indonesia Lee Sang Deok, Direktur Utama Bank KB Bukopin Woo Yeul Lee, perwakilan dari KOTRA Bagian Perdagangan Surabaya, perwakilan dari Arasoft, dan perwakilan dari Asosiasi Pertukaran Budaya Korea Ciacia.
Dalam kegiatan ini, Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Indonesia menyumbangkan papan nama akademi Hangeul, yang selanjutnya mempromosikan visibilitas dan pengakuan akademi tersebut dan dapat bermanfaat bagi suku Ciacia, kelompok etnis minoritas yang tinggal di Kota Baubau.
KB Bukopin sebagai bank terkemuka di bidang CSR dan SEG terus berupaya menyelaraskan kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan. Melalui upaya tersebut, Bank percaya dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan Indonesia yang berkelanjutan dengan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia, seperti meningkatkan kesejahteraan.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Antam Apresiasi Guru TPQ & Sekolah Minggu di Halmahera Timur
(dpu/dpu)
