Katalin Kariko dan Drew Weissman Raih Nobel Kedokteran 2023 atas Pengembangan mRNA Vaksin Covid-19

3 October 2023, 16:46

TEMPO.CO, Jakarta – Majelis Nobel di Karolinska Institutet menganugerahkan Hadiah Nobel Fisiologi atau Nobel Kedokteran tahun 2023 kepada dua ilmuwan, yaitu Katalin Karikó dan Drew Weissman. Penganugerahan ini dipilih oleh Majelis Nobel dari Universitas Kedokteran Karolinska Institute Swedia. Mereka diapresiasi atas kontribusinya pada pengembangan vaksin Covid-19, salah satu krisis kesehatan terbesar di dunia.”Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 2023 telah dianugerahkan kepada Katalin Karikó dan Drew Weissman atas penemuan mereka mengenai modifikasi basa nukleosida yang memungkinkan pengembangan vaksin mRNA yang efektif untuk melawan Covid-19,” kata lembaga Nobel Prize melalui rilis persnya pada Senin, 2 Oktober 2023 waktu setempat.Penemuan tersebut, dikatakan Nobel Prize, secara fundamental telah mengubah pemahaman mengenai bagaimana mRNA berinteraksi dengan sistem kekebalan tubuh. Karikó dan Weissman menyadari bahwa sel dendritik mengenali mRNA yang ditranskripsi secara in vitro sebagai zat asing, yang mengarah pada aktivasi dan pelepasan molekul pensinyalan inflamasi. Mereka skeptis mengapa hal tersebut terjadi, sedangkan mRNA dari sel mamalia tak menimbulkan reaksi yang sama. Karikó dan Weissman mengetahui bahwa basa-basa nukleosida dalam RNA dari sel mamalia sering dimodifikasi secara kimiawi. Sementara itu, mRNA yang ditranskripsi secara in vitro tidak. Mereka pun mencari tahu, apakah ketiadaan basa yang diubah dalam RNA yang ditranskripsi secara in vitro dapat menjelaskan reaksi inflamasi yang tak diinginkan.Untuk menyelidikinya, Karikó dan Weissman menghasilkan varian mRNA yang berbeda. Masing-masing varian dibedakan dengan perubahan kimiawi yang unik pada basa-basa nukleosida, yang kemudian dikirimkan ke sel dendritik. Hasilnya, respons inflamasi hampir dihilangkan ketika modifikasi basa nukleosida dimasukkan ke dalam mRNA. Respons ini dinilai oleh Nobel Prize merupakan perubahan paradigma dalam memahami bagaimana sel mengenali dan merespons berbagai bentuk mRNA. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 2005, lima belas tahun sebelum pandemi Covid-19 menyerang dunia.Iklan

Dalam penelitian lebih lanjut yang terbit pada 2008 dan 2010, Karikó dan Weissman menunjukkan bahwa pengiriman mRNA yang dihasilkan dengan modifikasi basa mampu meningkatkan produksi protein dibandingkan dengan mRNA yang tidak dimodifikasi. Pada 2010, beberapa perusahaan pun mulai mengembangkan vaksin untuk melawan virus Zika dan MERS-CoV. Terakhir, pengembangan berkaitan erat dengan SARS-CoV-2. Setelah pandemi Covid-19 mengguncang dunia, dua vaksin mRNA dengan modifikasi basa dapat dikembangkan dengan cepat. Bahkan, efektivitasnya dilaporkan mencapai 95 persen. Kedua vaksin tersebut, Pfizer dan Moderna, disetujui untuk digunakan pada awal Desember 2020.Berkat sumbangsihnya, Karikó dan Weissman akan menerima hadiah sertifikat, medali emas dan uang US$ 1 juta dari Raja Carl XVI Gustaf pada upacara resmi di Stockholm pada 10 Desember mendatang. Momen ini bertepatan dengan peringatan kematian ilmuwan Alfred Nobel, yang menciptakan penghargaan tersebut.Pilihan Editor: Cerita Dosen UGM Jadi Delegasi di Lindau Nobel Laurete Meeting 2023 di Jerman

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi