Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Hari Keluarga Nasional ke-30, Kamis (6/7/2023). Foto: Dok. BPMI SetwapresKasus dugaan korupsi proyek BTS Bakti Kominfo yang dilakukan mantan Menkominfo Johnny G Plate memasuki babak baru. Nama Menpora Dito Ariotedjo dikait-kaitkan dengan proyek itu.Dito sudah diperiksa sebagai saksi oleh Kejagung. Pemeriksaan terkait dugaan aliran uang hingga puluhan miliar yang diisukan untuk biaya pengamanan kasus.Dito kala itu menjadi staf ahli Menko Perekonomian Airlangga Hartanto. Belakangan, Dito membantah pernah menerima uang atau mengenal orang-orang yang terlibat di dalamnya. Apa kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin soal kasus proyek BTS ini?”Mengenai masalah proses, saya kira kita serahkan ke penegak hukum. Ya karena itu adalah proses hukum, tentu penegak hukum akan melakukan hal-hal yang sesuai aturannya,” kata Ma’ruf di Ponpes Muqimus Sunnah, Sumatera Selatan, Jumat (7/7).Ma’ruf pun mengimbau agar para menterinya bekerja dengan baik dan tidak tergiur untuk melakukan korupsi, seperti yang telah beberapa kali ditekankan oleh Presiden Jokowi.”Tentu saja buat kita seperti diimbau Presiden supaya mereka menghindari hal-hal yang menyebabkan korupsi ke mana-mana,” pungkasnya.Menpora Dito Ariotedjo usai acara peresmian kantor cabang Degree Crypto Token di Solo Technopark. Foto: Dok. IstimewaPada Senin (3/7) lalu, Menpora Dito Ariotedjo diperiksa Kejaksaan Agung terkait adanya dugaan upaya ‘pengamanan’ kasus BTS. Pemeriksaannya dikaitkan dengan dugaan Dito menerima uang Rp 27 miliar.Belakangan, muncul informasi ada pihak yang mengembalikan uang Rp 27 miliar. Uang yang nilainya sama dengan yang ditudingkan ke Dito Ariotedjo. Namun, Dito enggan berkomentar soal itu.Sementara terkait nama Airlangga yang belakangan muncul, Kejagung tak menyinggung nama Ketum Golkar itu dalam jawabannya tersebut.Kejagung hanya menjawab masih berkoordinasi dengan PPATK terkait dugaan aliran dana kasus Plate.”Aliran dana sejauh ini sedang dalam proses koordinasi dengan PPATK. Sedang dalam proses penyidikan ke mana dan bagaimana, tentu saja kami tidak bisa menerangkan dalam kesempatan ini ya, itu materi penyidikan kami,” kata Direktur Penyidikan Kejagung, Kuntadi, usai pemeriksaan Dito.
