Jakarta –
Marc Marquez mengalami insiden dengan adiknya, Alex Marquez. Imbas tabrakan itu sayap motor belakang Marc copot. Meski begitu, The Baby Alien bisa lanjut balapan dan memenangkan seri MotoGP Qatar 2025.
Marc yang start dari posisi depan sempat lepas dari posisi pertama lantaran disalip Franco Morbidelli. Tepat selepas tikungan pertama, motor Marc ditabrak Alex, walhasil ada komponen belakang motor yang lepas.
Meski bagian buntut motor yang berfungsi sebagai perangkat aerodinamika dengan bentuk seperti sayap itu hilang, Marquez tetap tampil kompetitif. Dia masih bisa bertarung dengan Maverick Vinales hingga Franco Morbidelli.
Marquez mengatakan hilangnya rear wing itu tidak menggangu stabilitas motor. Dia masih bisa mengatur motor sesuai keinginannya.
“Meskipun sayapnya hilang, saya tidak merasakan adanya perubahan perilaku pada motor saya,” kata Marquez dalam keterangan resminya dikutip Senin (14/4/2025).
Marc mengatakan senggolan yang terjadi selepas start bisa saja membahayakan keduanya. Namun kali ini Marc mengakui kesalahannya.
“Bersenggolan di tikungan pertama dengan Alex lebih merupakan kesalahan saya daripada dia,” ucap Marquez.
Dengan kemenangan Marquez ini, Ducati menguasai Sirkuit Lusail usai memenangi enam dari tujuh balapan terakhir di sana, termasuk tiga edisi terakhir melalui Enea Bastianini (2022), Di Giannantonio (2023), dan Bagnaia (2024).
Hasil ini mengukuhkan posisi Marc di puncak klasemen MotoGP 2025 dengan 123 poin, unggul 17 angka dari Alex di urutan kedua. Alex sendiri harus puas finis keenam karena senggolan dan mendapat hukuman penalti.
Márquez kini memimpin klasemen kejuaraan dengan 123 poin, dengan Bagnaia berada di urutan ketiga dan tertinggal 26 poin. Ducati Lenovo Team masih berada di puncak klasemen tim (220 poin), dengan Ducati memimpin klasemen pabrikan (148 poin).
“Marc memiliki kemampuan balapan yang sangat cerdas: dia sedikit mengatur situasi dan ketika saatnya tiba untuk mulai menekan, dia mencatatkan dua waktu putaran tercepat secara berurutan, dengan cara yang cukup bersih, jadi saya yakin dia menunjukkan bahwa dia sedikit lebih kuat,” kata Luigi Dall’Igna, Ducati Corse General Manager.
(riar/din)