Jakarta –
Kans Jorge Martin menjadi juara dunia MotoGP 2024 masih terbuka lebar. Pesta kemenangannya ditunda usai Bagnaia menjadi pemenang MotoGP Malaysia 2024.
Hasil MotoGP Malaysia 2024 bikin Bagnaia menorehkan rekor 10 kali menang di balapan utama. Uniknya dia masih tertinggal 24 poin dari Martin, yang hanya tiga kali memenangkan balapan utama.
Situasi itu belum pernah terjadi sebelumnya. Ini mencerminkan dampak balapan Sprint terhadap kejuaraan serta konsistensi rider Spanyol.
“Pada akhirnya, ketika Anda memenangkan sepuluh balapan dan masih tertinggal 24 poin, Anda tahu bahwa Anda harus meningkatkan sesuatu,” kata Bagnaiadikutip dari Todocircuito, Minggu (3/11/2024).
Martin bisa mengunci gelar juara dunia di seri terakhir MotoGP 2024. Syaratnya Martin cukup menjuarai balap sprint.
Martin hanya membutuhkan dua poin lebih banyak dari Bagnaia saat sprint race seri terakhir.
Bagnaia hanya mencoba tenang dan bermain se-rileks mungkin.
“Saya pergi dengan harapan untuk menikmati diri saya sendiri, seperti yang saya katakan, tidak semua orang bisa bermain untuk meraih gelar.Tentunya tidak ada seorang pun tidak pernah tertinggal 24 poin dengan 10 kemenangan. Mari kita nikmati,” kata Bagnaia.
Sebagai informasi, pada seri terakhir MotoGP 2024, poin maksimal yang bisa dikumpulkan pebalap adalah 37 poin. Saat ini Martin memiliki 485 poin, sementara Bagnaia punya 461 poin, alias selisih 24 poin.
Jika Martin berhasil menjuarai sprint race terakhir MotoGP 2024, maka Martin mendapatkan 12 poin dan totalnya menjadi 497 poin. Andai Bagnaia bisa finis kedua dan dapat 9 poin, maka total poinnya jadi 470 poin. Dengan selisih 27 poin, Maka Martin sudah bisa mengunci gelar juara MotoGP 2024 tanpa memandang hasil balapan utama hari Minggu.
(riar/din)