Surabaya (beritajatim.com) – Satpol PP Surabaya akan memperketat pengawasan terhadap kenakalan remaja selama bulan Ramadan 2025. Fokus utama pengawasan mencakup perang sarung dan balap sepeda angin yang kerap terjadi di malam hari.
Pengawasan ini akan dilakukan dengan patroli malam di sejumlah titik rawan di Surabaya, bekerja sama dengan aparat keamanan dari TNI dan Polri. Kepala Satpol PP Surabaya, M. Fikser, mengungkapkan bahwa beberapa lokasi yang menjadi perhatian khusus antara lain Jembatan Suramadu, Jalan Kenjeran, Jalan Kapas Madya, Jalan Ir. Soekarno dekat TPU Rangkah, serta Jalan Ngaglik, Tambaksari.
“Perang sarung, tawuran. Biasanya terjadi di area bawah Jembatan Suramadu, Jalan Kenjeran, Jalan Kapas Madya, Jalan Ir. Soekarno dekat TPU Rangkah serta Jalan Ngaglik,” ujar Fikser, Senin (24/2).
Selain perang sarung dan tawuran, Fikser menyoroti tren kenakalan remaja yang semakin marak selama bulan Ramadan, yaitu balap sepeda angin. Aktivitas ini sempat menjadi perhatian khusus pada Ramadan tahun lalu dan berpotensi kembali meningkat pada tahun ini.
“Selain perang sarung, saat ini yang menjadi tren adalah balap sepeda angin dilakukan anak-anak, sehingga aktivitas negatif tersebut turut menjadi atensi kami dalam menjaga kondusifitas selama Ramadan,” jelasnya.
Fikser juga mengimbau para orang tua agar lebih aktif mengawasi anak-anak mereka, terutama pada malam hari setelah pukul 21.00 WIB. Pengawasan keluarga dinilai sangat penting dalam mencegah remaja terjerumus ke dalam aktivitas yang merugikan diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
“Orang tua harus lebih mengawasi anak-anak, terutama pada malam hari setelah pukul 21.00 WIB, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan utamanya kenakalan remaja,” pungkasnya. [ram/beq]




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2320288/original/090067100_1533533460-1533533460558165b48bc39118be-1531493433-68a924bc8b749cf5e5e988632909e917.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)




/data/photo/2024/06/22/6676a6ada1a7d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)