Kasus ‘Super Flu’ Meledak di New York, 71 Ribu Orang Positif dalam Sepekan

Kasus ‘Super Flu’ Meledak di New York, 71 Ribu Orang Positif dalam Sepekan

Jakarta

New York mencatat kasus flu terbanyak yang pernah tercatat dalam satu minggu, dengan jumlah pasien rawat inap melonjak yang bikin rumah sakit kewalahan.

“Ini menunjukkan bahwa musim flu tahun ini lebih parah di New York, dan kita bahkan belum mendekati puncaknya,” kata Komisaris Kesehatan New York Dr James McDonald dalam keterangannya dikutip dari CBS News.

Para pejabat melaporkan 71.123 kasus baru selama tujuh hari pada periode 14-20 Desember. Jumlah kasus mingguan baru ini menandai lonjakan 38 persen dari minggu ke minggu dalam infeksi flu yang dikonfirmasi laboratorium.

Rawat inap akibat flu meningkat 63 persen di seluruh negara bagian, naik menjadi 3.666 dari 2.251 pada minggu sebelumnya.

Para ahli kesehatan masyarakat memperingatkan bahwa yang terburuk mungkin masih di depan dan mendesak warga New York untuk divaksinasi dan tinggal di rumah ketika sakit.

Pemicu kasus flu meledak di New York

Varian terbaru dari flu, subklade K, adalah varian dari virus influenza A H3N2 yang mendominasi musim flu. Strain ini bertanggung jawab atas lebih dari setengah kasus flu di AS hingga pertengahan November.

“Musim flu kali ini bukan main-main. Kami melihat lebih banyak kasus daripada yang kami perkirakan untuk waktu seperti ini,” kata Dr. Amanda Kravitz, seorang dokter anak di Weill Cornell Medicine di New York, kepada CBS Mornings.

Virus H3N2 seringkali disertai gejala yang lebih parah dibandingkan infeksi pernapasan umum.

Selain gejala yang lebih buruk dari biasanya, kekhawatiran terbesar adalah peningkatan risiko rawat inap. Dan jika tidak diobati, strain baru ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi telinga dan sinus, bronkitis, pneumonia, dan bahkan kematian.

Halaman 2 dari 2

Simak Video “Video IDAI: Banyak Kasus Pneumonia Anak di RI Disebabkan Influenza”
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)