Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kasus Langka, Dokter Bedah ‘Tertular’ Kanker dari Pasiennya pasca Operasi

Kasus Langka, Dokter Bedah ‘Tertular’ Kanker dari Pasiennya pasca Operasi

Jakarta

Dalam kasus yang tidak biasa, seorang dokter bedah bedah menemukan benjolan kanker di tangannya yang berasal dari cedera yang diidapnya saat melakukan operasi.

Diberitakan Live Science, dokter bedah di Jerman mengalami pembengkakan di tangan kiri dekat pangkal jari tengahnya. Benjolan tersebut berdiameter sekitar 3 sentimeter.

Dokter bedah tersebut kemudian mengangkat benjolan itu dan melakukan pemeriksaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa tumor tersebut adalah histiositoma fibrosa, yaitu jenis tumor yang mengandung histiosit, sel-sel imun yang bermigrasi ke jaringan tubuh yang tidak seharusnya dan membentuk pertumbuhan tumor.

Ini adalah jenis tumor yang sama dengan yang diangkat dari perut pasiennya lima bulan sebelumnya.

“Setelah melakukan analisis lebih lanjut, para peneliti menemukan bahwa tumor yang ada di tangan ahli bedah itu tidak hanya memiliki bentuk seluler yang serupa dengan tumor pasien, tetapi juga identik secara genetik,” tulis laman tersebut.

Para ilmuwan mengisolasi DNA dari kedua tumor tersebut dan membandingkannya dengan tumor lain yang tidak terkait. Hasilnya, mereka menemukan bahwa jenis tumor yang diidap dokter bedah tersebut dan tumor pasien benar-benar tidak bisa dibedakan, sementara tumor ketiga yang tidak terkait terlihat jelas berbeda.

Ternyata, ketika dokter bedah itu melakukan operasi pada pasien, dia tidak sengaja melukai tangannya. Meski luka tersebut segera dibersihkan serta diperban, munculnya tumor identik pada tangannya beberapa bulan kemudian mengungkapkan bahwa sel-sel kanker dari pasien secara tidak sengaja telah tertransplantasi ke tubuh sang dokter bedah.

Tumor tersebut berhasil diangkat sepenuhnya melalui prosedur pembedahan. Dua tahun setelah kejadian itu, dokter bedah tersebut masih dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa tumor tersebut menyebar atau kembali.

Meski kasus seperti ini sangat jarang, penularan kanker secara tidak sengaja melalui transplantasi organ atau jaringan telah tercatat dalam beberapa kasus sporadis selama beberapa dekade.

(kna/kna)