Kasus COVID-19 Naik Jelang Nataru 2023, Ini 3 Hal yang Perlu Diketahui

29 December 2023, 14:37

Ilustrasi berlibur di tengah kondisi COVID-19. Foto: Ground Picture/ShutterstockKenaikan kasus COVID-19 di Indonesia kembali menjadi perhatian di tengah libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pasalnya, diperkirakan ada 107 orang yang melakukan mobilisasi di momen ini.Di Jakarta saja, misalnya, ada 57 kasus baru pada 11 Desember 2023, lalu diikuti 127 kasus pada 12 Desember 2023, dan 131 kasus baru pada 13 Desember 2023. Hal ini dinilai jadi suatu kekhawatiran sebab COVID-19 sempat menimbulkan banyaknya korban jiwa di Indonesia, bahkan mengganggu aktivitas ekonomi negara.Perhatian masyarakat terhadap menjaga jarak dan menggunakan masker pun mulai longgar. Karenanya, kumparan memberikan beberapa catatan yang perlu diketahui masyarakat agar tetap nyaman dan sehat selama liburan Nataru.Penambahan kasus COVID-19 masih perlu diperhatikan bagi setiap individu. Pasalnya, per 27 Desember total kasus konfirmasi mencapai 331 kasus dengan total kasus aktif 2.575. Kasus meninggal dunia ada 2 orang.Informasi lengkap penambahan kasus bisa dipantau melalui infeksiemerging.kemkes.go.id/dashboard/covid-19. Tidak hanya Indonesia, beberapa negara di Asia Tenggara juga melaporkan adanya peningkatan kasus di bulan Desember, seperti Singapura (2 kali lipat menjadi 22 ribu kasus), Filipina (13.40 kasus dalam seminggu), dan Malaysia (naik 57,3 persen menjadi 3.600 kasus).Karenanya, imbauan untuk terus menjaga kesehatan, menjaga jarak, menggunakan masker, serta melengkapi vaksin tetap digaungkan, termasuk kepada masyarakat yang ingin berlibur ke luar negeri.Varian COVID-19 JN. 1 MerebakLonjakan kasus diprediksi akan melonjak setelah liburan Nataru 2023. Epidemiolog mengatakan bisa jadi lonjakan akibat subvarian Omicron yaitu JN.1.Saat ini gejala infeksi JN.1 masih membuat terkecoh dan tidak jauh berbeda dari tanda COVID-19 lainnya. Gejalanya berupa demam, batuk, kelelahan, pilek, dan diare atau sakit kepala.Dilansir Antara, Kemenkes melaporkan dua pasien terinfeksi JN.1 dan XBB.2.3.10.1 (GE.1) di Batam meninggal dunia. Di libur Nataru tahun ini, Kemenkes mencatat sebaran JN.1 di Indonesia terus bertambah mencapai 41 kasus baru.Tidak Ada Pembatasan SosialMeski penambahan kasus mulai terjadi, tetapi pemerintah tidak menerapkan pembatasan. Sehingga setiap orang perlu menjaga dirinya masing-masing.Masyarakat dipersilakan berlibur dengan tetap menjaga prokes. Tanggung jawab menjaga kesehatan diserahkan kepada masing-masing individu di fase endemi ini. Meski begitu, kini layanan vaksinasi tetap dibuka. Di DKI jakarta sudah ada layanan vaksinasi dosis ke-5 gratis yang bisa diambil masyarakat usia 18 tahun ke atas.Perlu dicatat, bahwa COVID-19 juga menimbulkan efek samping lain seperti hilangnya nafsu makan, penurunan penyerapan nutrisi akibat gangguan pencernaan, serta peningkatan kebutuhan energi tubuh saat melawan infeksi bisa menyebabkan pasien COVID-19 mengalami malnutrisi.Komplikasi seperti masalah pernapasan juga dapat mengganggu pola makan pasien, semuanya dapat berkontribusi pada kekurangan nutrisi yang dapat mempengaruhi penyembuhan dan sistem kekebalan tubuh.Jika mengalami masalah pernapasan sekaligus malnutrisi, masyarakat bisa memilih Pulmosol yang merupakan inovasi terbaru dari Medikal Nutrience.Pulmosol sebagai susu khusus untuk bantu cukupi asupan nutrisi bagi pasien COVID-19. Foto: dok. PulmosolPulmosol merupakan produk pertama di Indonesia yang punya formulasi khusus untuk bantu mencukupi kebutuhan gizi bagi pasien sesak napas seperti PPOK (bronkitis dan emfisema), COVID-19, serangan asma kronis, TB paru, pneumonia, dan pasien dengan ventilator.Karena komposisinya yang rendah karbohidrat, Pulmosol punya manfaat lain, yaitu meringankan gejala sesak napas.Komposisi lemak dan karbohidrat yang setara bisa meringankan gejala sesak. Tinggi protein untuk memperkuat otot paru-paru dan tinggi vitamin C, D, E, zink sebagai antioksidan serta meningkatkan kekebalan tubuh.Pulmosol mengandung omega 3, EPA, DHA, dan omega 6 yang berfungsi sebagai anti-inflamasi. Pasien juga tidak perlu khawatir sebab Pulmosol rendah gula dan garam sehingga aman bagi individu yang memiliki komplikasi diabetes dan hipertensi.Pulmosol hadir dengan rasa creamy vanilla yang bisa diminum dengan mudah. Cukup larutkan 1 saset (50 gram) Pulmosol dengan 180 mili air hangat. Produk ini bisa dibeli melalui apotek maupun secara online di e-commerce.Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Fasum

Transportasi