Surabaya (beritajatim.com) – Pemilik warung korban Kijang maut di Surabaya belum diberi ganti rugi. Diketahui, akibat pengemudi mabuk, sebuah warung di Jalan Kedungdoro, Surabaya hancur, Jumat (01/11/2024) Selain itu, 2 orang yang sedang membeli nasi di warung itu tewas.
Putri ketiga pemilik warung makan Siti Sumaiyah mengatakan pihak dari pengendara Innova W 1168 CQ telah menemui keluarganya dan berjanji akan memberikan kerugian material.
“Katanya dari pelaku sih mau tanggung jawab untuk buatkan rombong. Sekadar omongan akan diganti rombong oleh penabrak. Rusak parah gak ada sisa,” kata Nova Dita.
Sempat tersiar kabar di kalangan warga bahwa Siti Sumaiyah meninggal dunia akibat kecelakaan itu. Namun, Dita membantah kabar burung itu. Ia menjelaskan bahwa ibunya sudah membaik. Diketahui, Siti Sumaiyah mengalami luka di kepala akibat mobil yang dikendarai Mohammad Alief Arroziqin alias Aril (22).
“Kondisinya sekarang sudah membaik, sudah bisa berjalan. Luka di kepala belakang. Gak parah kok, cuma jahitan 8,” ungkapnya.
Sumaiyah diperbolehkan dokter RS William Booth pulang pada Jumat sore pasca kejadian maut dinihari tersebut. Namun, Sumaiyah langsung dibawa ke Madura. Atas insiden tersebut, Dita berharap ketiga penumpang Kijang Innova maut yang kabur itu segera menyerahkan diri ke polisi.
“Semoga cepat tuntas, pihak pelaku juga segera menyerahkan diri. Kan ada 3 pelaku yang kabur. Semoga cepat selesai, kasihan pihak korban yang meninggal itu,” pungkasnya.
Sebelumnya, 2 pengunjung warung tewas usai tertabrak pengendara yang mabuk di Jalan Kedungdoro, Surabaya, Jumat (01/11/2024) pagi. Dari informasi yang dihimpun Beritajatim.com, Mobil Innova maut yang menabrak warung itu dikendarai oleh remaja berinisial AR (18) asal Madura.
Kejadian maut itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Dari berbagai saksi di lapangan, mobil Innova putih W1168 CQ yang dikendarai AR melaju dengan kecepatan kencang.
“Melaju dari arah Pasar Kembang menuju ke Jalan Kedungdoro, saat di lokasi, mobil oleng masuk ke jalur sebaliknya dan menabrak warung yang kebetulan ada orang makan,” kata Dedik salah satu saksi di lokasi. (ang/but)
