Sumenep (beritajatim.com) – Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso mengingatkan pada anggotanya agar siap menghadapi ancaman kejahatan berbasis teknologi terbaru. Ia meminta agar Polisi lebih maju dibanding pelaku kejahatan.
“Karena itulah, Polri harus terus berinovasi dan meningkatkan penguasaan teknologi. Harus semakin adaptif, responsif, dan bertransformasi menjadi institusi modern dan bersinergi dengan TNI dan masyarakat dalam menjalankan tugasnya. Bekerjalah dengan hati-hati, dan berjalanlah dengan presisi,” tandasnya usai memimpin serah terima jabatan pejabat utama Polres Sumenep, Kamis (02/01/2034).
Pada hari Kamis, jabatan Wakapolres Sumenep, Kabag Ops, Kasat Reskrim, Kapolsek Kalianget, Kapolsek Saronggi, Kapolsek Rubaru, Kapolsek Pasongsongan, Kapolsek Ra’as dan Kapolsek Masalembu, dirotasi secara bersamaan.
“Sumpah jabatan yang telah diucapkan oleh pejabat baru bukan saja merupakan janji terhadap pimpinan, tetapi lebih kepada janji terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucap Kapolres.
Menurutnya, sumpah jabatan itu juga merupakan komitmen dalam mengemban amanah sebagai pejabat Polri guna mewujudkan perubahan pola pikir dan budaya kerja. “Jangan sampai terjerat praktik korupsi, kolusi, dan gratifikasi,” tegasnya.
Kapolres mengatakan, masyarakat menaruh harapan besar terhadap Polri. Kewenangan Polri sangat besar bahkan hingga tingkat desa. Setiap hari anggota Polri bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Dimanapun bertugas, kita selalu dalam pengamatan dan penilaian masyarakat. Masyarakat yang akan menilai, apakah perilaku Polri sesuai harapan atau tidak. Jangan sampai melakukan kecerobohan di lapangan, sekecil apapun. Karena itu bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri,” tandasnya.
Ia meminta agar pejabat Polres yang menempati tempat baru segera merencanakan langkah-langkah positif untuk menyusun kegiatan, dan terus koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam setiap kegiatan. (tem/kun)
