Probolinggo (beritajatim.com) – Aksi pencurian kembali menyasar lingkungan perkantoran pemerintah di Kota Probolinggo. Kali ini, Kantor Kelurahan Curahgrinting di Jalan Citarum, Kecamatan Kanigaran, menjadi target pelaku pada Minggu (9/11/2025) dini hari sekitar pukul 01.35 WIB. Dalam kejadian tersebut, satu unit laptop inventaris kantor yang sudah dalam kondisi rusak dilaporkan hilang dibawa kabur oleh pelaku.
Lurah Curahgrinting, Rois Siswanto, menjelaskan bahwa aksi pencurian itu pertama kali diketahui setelah dirinya menerima notifikasi dari aplikasi kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di ruang pelayanan. Notifikasi tersebut muncul karena adanya pergerakan di dalam ruangan pada waktu kejadian. Namun, saat ia mencoba mengakses rekaman CCTV melalui ponselnya, sistem tersebut tidak dapat dibuka.
“Saya mendapat pemberitahuan dari aplikasi kamera CCTV karena ada gerakan yang terekam. Tapi saat saya coba buka, ternyata tidak bisa diakses,” ujarnya ketika ditemui di kantor kelurahan, Senin (10/11/2025) siang.
Karena curiga terjadi sesuatu, Rois segera menghubungi petugas Polsubsektor Kanigaran untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Sekitar 15 menit setelah notifikasi diterima, ia bersama anggota kepolisian tiba di kantor kelurahan dan menemukan sejumlah kejanggalan di area pelayanan.
“Benar saja, setelah dicek, kondisi dua kamera CCTV yang terpasang di ruang resepsionis dan ruang staf sudah dilepas dari dudukannya, lalu diletakkan begitu saja di lantai,” terangnya.
Dari hasil pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), diketahui pelaku masuk melalui jendela depan ruang pelayanan dengan cara mencongkel teralis besi. Pihak kelurahan bersama kepolisian kemudian melakukan pendataan terhadap seluruh inventaris kantor untuk memastikan barang-barang yang hilang.
“Ternyata dari laporan teman-teman staf, hanya satu unit laptop yang layarnya memang sudah pecah itu saja yang hilang. Kami sudah melapor ke Polsubsektor Kanigaran, dan rencananya laporan resmi ke Polres Probolinggo Kota akan kami buat hari ini. Namun kegiatan di kelurahan masih cukup padat,” tambahnya.
Hingga kini, pihak kepolisian telah mengamankan rekaman CCTV yang sempat merekam aksi pelaku sebelum kedua kamera dilepas. Rekaman tersebut akan menjadi bukti pendukung dalam proses penyelidikan untuk mengungkap identitas dan keberadaan pelaku pencurian.
Peristiwa ini menambah daftar kasus pencurian yang menyasar fasilitas pemerintahan di wilayah Kota Probolinggo. Kepolisian pun mengimbau seluruh kantor pemerintahan agar meningkatkan sistem keamanan, terutama di area yang rawan dan minim pengawasan langsung. [ada/kun]
