Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

‘Kamerad Terkasih’ di Pesan Tahun Baru Kim Jong Un untuk Putin

‘Kamerad Terkasih’ di Pesan Tahun Baru Kim Jong Un untuk Putin

Jakarta

Korea Utara dan Rusia kian mesra. Terbaru, Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menggambarkan sosok Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai ‘sahabat dan kamerad Terkasih’.

Dirangkum detikcom, Selasa (31/12/2024), sapaan akrab Kim Jong Un kepada Putin itu disampaikan saat tengah mengirimkan surat berisi pesan tahun baru.

Surat itu juga berisikan pujian terhadap hubungan bilateral yang erat antara Pyongyang dan Moskow.

Menurut laporan Korean Central News Agency (KCNA), pemimpin Korut itu mengirimkan “salam hangat dan harapan terbaik kepada rakyat Rusia yang bersaudara dan seluruh personel militer Rusia yang berani atas nama dirinya sendiri, rakyat Korea, dan seluruh personel Angkatan Bersenjata DPRK”.

DPRK merupakan kependekan Republik Demokratik Rakyat Korea yang merupakan nama resmi Korut.

Isi Surat Kim Jong Un hingga Balasan Putin

Momen Putin menyopiri Kim Jong Un dengan limuwan mewah Aurus Senat yang menyusuri jalanan Pyongyang. Foto: KCNA/Reuters

Dalam suratnya kepada Putin, sebut KCNA, Kim Jong Un juga menyatakan “kesediaannya untuk merancang dan mendorong proyek-proyek baru” setelah “perjalanan bermakna mereka pada tahun 2024”.

Dalam salah satu poin yang diduga terkait perang di Ukraina, Kim Jong Un mengharapkan tahun 2025 akan menjadi tahun “ketika tentara dan rakyat Rusia mengalahkan neo-Nazisme dan meraih kemenangan besar”.

Media pemerintah Korut melaporkan pada Jumat (27/12) lalu bahwa Putin telah mengirimkan pesan serupa kepada Kim Jong Un yang isinya memuji hubungan bilateral kedua negara.

Korut dan Rusia, seperti dilansir AFP, Selasa (31/12/2024), telah memperdalam hubungan politik, militer, dan budaya sejak invasi dilancarkan Moskow ke Ukraina pada Februari 2022 lalu, dengan Kim Jong Un dan Putin berulang kali menyatakan kedekatan mereka secara pribadi.

Kedua pemimpin menandatangani pakta pertahanan penting selama kunjungan bersejarah Putin ke Korut pada Juni lalu. Pakta tersebut mewajibkan kedua negara memberikan bantuan militer segera jika negara lainnya diserang dan pakta itu mulai berlaku bulan ini.

Amerika Serikat (AS) dan sekutunya Korea Selatan (Korsel) menuduh Korut telah mengirimkan lebih dari 10.000 tentaranya untuk membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina.

Para pakar menyebut Kim Jong Un ingin mendapatkan teknologi canggih dari Moskow dan pengalaman bertempur bagi pasukannya sebagai imbalan atas pengiriman tentara tersebut.

Halaman 2 dari 2

(taa/fas)