Kalteng Luncurkan Beasiswa untuk 20 Ribu Mahasiswa

21 January 2024, 18:03

TEMPO.CO, Jakarta –  Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada 2024 menyasar sekitar 20 ribu mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa melalui program Tabungan Beasiswa (Tabe) Berkah. Beasiswa ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang kurang mampu, berprestasi, dan dalam tahap penyelesaian tugas akhir (TA).Beasiswa itu diluncurkan pada Ahad, 21 Januari 2024. Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan dengan adanya beasiswa itu diharapkan dapat meningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).“Dengan adanya Tabe ini supaya anak-anak di Kalteng dalam jangka panjang nanti berkesempatan untuk kuliah, harapan kita ke depannya anak-anak di Kalteng tamatan sarjana semua,” tuturnya dalam acara peluncuran beasiswa tersebut.Dia mengatakan peningkatan SDM merupakan salah satu prioritas Pemprov Kalteng demi menciptakan generasi penerus yang handal dan unggul, serta mampu membawa daerah lebih maju ke depannya.Saat ini, hanya sekitar 30 persen tamatan SMA sederajat di Kalteng yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dan menjadi sarjana. Sugianto mengatakan umumnya kondisi tersebut disebabkan kendala ekonomi.Oleh karenanya, ujar dia, Pemprov Kalteng menyiapkan berbagai program untuk mendorong peningkatan taraf pendidikan di Kalteng, salah satunya dengan bantuan beasiswa.Iklan

“Tabe ini adalah bantuan beasiswa yang diperuntukan bagi mahasiswa-mahasiswi Kalteng, karena kami melihat APBD kita sekarang sudah hampir Rp 9 triliun, jadi setiap mahasiswa yang kurang mampu kita bantu,” tuturnya.Tabe merupakan program bidikmisi Pemprov Kalteng 2024. Untuk memudahkan akses bagi masyarakat, pemerintah melalui Disdik Kalteng telah menyiapkan aplikasi Tabe yang bisa diunduh di playstore. Aplikasi Tabe merupakan sistem pendataan calon peserta penerima bantuan tabungan beasiswa berkah. Setiap penerima bantuan ini mendapat beasiswa sekitar Rp 7,5 juta.Pada program Tabe juga memberikan kesempatan dan akses bagi mahasiswa wirausahawan muda untuk menggapai cita-cita dalam meraih pendidikan yang lebih baik, serta mewujudkan kemandirian ekonomi untuk menciptakan peluang usaha maupun lapangan kerja baru.“Apalagi nantinya IKN pindah ke Pulau Kalimantan, tidak menutup kemungkinan ada anak-anak kita, asli Dayak ataupun Melayu, yang bisa menjadi presiden. Maka dari itu, kita harus terus bergerak dan bekerja keras supaya anak-anak kita mempunyai pendidikan yang maju,” ujar Sugianto Sabran.Pilihan Editor: Cerita Anisa, Wisudawan Terbaik UB yang Ingin Jadi Dokter Hewan 

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi