Jakarta –
Perang berkecamuk di Jalur Gaza, Palestina. Israel bersiap melancarkan serangan darat. Di tengah situasi ini, dua pemimpin negara besar berkekuatan militer signifikan bakal melawat ke luar negeri.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, akan mengunjungi Isral dan Yordania pekan ini. Dua negara tersebut memang bertetangga dengan batas darat yang menempel. Adapun AS merupakan negara ‘bestie’ alias ‘konco kenthel’ Israel.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya News, Selasa (17/10/2023), Gedung Putih mengungkapkan bahwa Biden akan mengunjungi Israel pada Rabu (18/10) waktu setempat untuk menunjukkan ‘dukungan teguh’ bagi sekutunya tersebut.
Disebutkan Gedung Putih bahwa Biden dan para pejabat Israel juga akan ‘berkonsultasi mengenai langkah selanjutnya’.
Dari Israel, Biden akan melanjutkan kunjungan ke Amman, ibu kota Yordania, untuk bertemu dengan Raja Abdullah. Dalam kunjungan ke Yordania, sebut Gedung Putih, Biden juga akan bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fatah al-Sisi dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada hari yang sama.
“Dia (Biden-red) akan menegaskan kembali bahwa Hamas tidak membela hak rakyat Palestina atas martabat dan penentuan nasib sendiri, serta membahas kebutuhan kemanusiaan warga sipil di Gaza,” demikian pernyataan Gedung Putih.
Negara-negara Arab dan Teluk berada di garis depan dalam menekan AS untuk mendorong Israel agar tidak menargetkan warga sipil dalam serangannya dan memastikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan sungguh-sungguh bisa sampai ke tangan warga sipil Jalur Gaza.
Ilustrasi: Tentara Israel (HAZEM BADER/AFP)
Seperti dilansir Al Arabiya News dan CNN, Selasa (17/10/2023), juru bicara Angkatan Bersenjata Israel (IDF) Letnan Kolonel Jonathan Conricus menyatakan bahwa dirinya meyakini Biden mendukung operasi Israel untuk mengalahkan Hamas. Israel tak akan mengurungkan niat melancarkan serangan darat ke Gaza meski Biden datang.
“Saya pikir presiden juga mengatakan bahwa ‘Hamas perlu dihancurkan’, dan itulah tujuan militer kami,” ucap Conricus.
Selanjutnya, Putin melawat ke China: