Jakarta –
Mudik sudah menjadi tradisi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. Perjalanan jarak jauh dengan kendaraan pribadi atau umum menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi ini.
Namun, perjalanan mudik jarak jauh juga membuat seseorang terpaksa duduk lama hingga berjam-jam di kendaraan. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya kaki bengkak.
Spesialis jantung dan pembuluh darah dari Jakarta Varises Clinic, dr Vito A Damay, SpJP(K), mengatakan kaki bengkak dapat terjadi pada orang dalam perjalanan jauh karena sirkulasi darah terganggu akibat duduk terlalu lama. Misalnya, saat terjebak macet dalam waktu yang lama, cairan tubuh dapat terdorong keluar dari pembuluh darah, sehingga menyebabkan pembengkakan pada kaki.
“Kalau duduk terlalu lama bisa membuat kaki bengkak, pada orang yang sudah punya kondisi Chronic Vein Insufficiency, pada orang yang sudah punya katup vena kaki yang terganggu, ada orang yang pernah ada riwayat sumbatan pembuluh darah vena,” katanya kepada detikcom, Senin (17/3/2025).
“Pada orang yang sedang terbang lama di pesawat atau duduk lama di kereta, atau mobil risiko DVT (Deep Vein Thrombosis) atau sumbatan pembuluh darah meningkat bila pakai celana ketat dan kaki sama sekali diam saja, karena itu diperlukan stoking kompresi sesuai ukuran,” lanjutnya.
Lantas, bagaimana cara mengatasinya?
Untuk mengatasinya, dr Vito menyarankan untuk menggerakan kaki seperti gerakan pompa betis atau sesering mungkin atau disebut calf pump. Hal ini, lanjutnya, dapat membantu aliran darah dari kaki kembali ke jantung dengan lancar.
“Betis disebut ‘pompa jantung kedua’. Karena itu jalan kaki adalah caranya, tapi kalau lagi traveling kan sulit jalan kaki, jadi kita lakukan calf pump,” katanya lagi.
(suc/up)