Kakek di Ponorogo Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dihabisi Adiknya Sendiri

Kakek di Ponorogo Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dihabisi Adiknya Sendiri

Ponorogo (beritajatim.com) – Kakek tewas bersimbah darah di jalanan Desa Karangjoho Kecamatan Badegan Ponorogo, diduga dibunuh oleh adiknya sendiri. Korban yang bernama Ismu itu, dianiya dengan senjata tajam berupa kapak, oleh adiknya yang bernama Ismono. Belum diketahui pasti motif dari penganiayaan yang berujung kematian tersebut.

“Dikapak oleh adiknya. Tahunya korban sudah dalam keadaan telentang bersimbah darah. Langsung saya angkat dengan anak korban ke mobil untuk dibawa ke Puskesmas Badegan,” ungkap Sudirman, warga desa setempat, Senin (24/06/2024).

Sudirman mengaku dirinya tidak mengetahui akar masalah yang menyebabkan kedua saudara itu terlibat pertengkaran. Ketika Ia mendekat ke korban, diduga pelaku yang merupakan adik korban sudah pulang, dengan membawa kapak yang diduga dipakai untuk menganiaya Ismu.

“Pelaku diam dan pulang ke rumahnya sambil membawa kapaknya itu,” katanya.

Petugas kepolisian dari Satreskrim Polres Ponorogo pun sangat hati-hati dalam melakukan penyelidikan dari kasus dugaan pembunuhan itu. Kanit Reskrim Polres Ponorogo Iptu Guling Sunaka sangat berhati-hati dan menjawab dengan diplomatik terkait dengan dugaan pelaku pembunuhan itu, tidak lain adalah adiknya sendiri yang bernama Ismono.

“Intinya ada laporan masyarakat ada TKP diduga tindak pidana penganiayaan atau pembunuhan. Kita akan memaksimalkan penyelidikan dulu, nanti akan kasih tahu perkembangan lebih lanjut. Apa motif maupun tersangkanya,” katanya.

Untuk diketahui sebelumnya, penemuan kakek berusia 70 tahunan yang meninggal dunia dengan keadaan bersimbah darah, menggegerkan warga Desa Karangjoho, Kecamatan Badegan, Ponorogo. Kakek yang belakangan bernama Ismu itu, ditemukan telentang di jalanan desa tersebut. Darah mengucur itu, didapat dari luka serius yang diduga dari sabetan benda tajam di bagian telinga dan leher korban. (end/ian)