Jakarta, CNBC Indonesia – Tentara Korea Utara (Korut) yang diperbantukan untuk Rusia di Ukraina dilaporkan kecanduan konten pornografi setelah mendapatkan akses internet untuk pertama kalinya.
“Sumber terpercaya memberi tahu saya bahwa tentara Korea Utara yang dikerahkan membantu Rusia, tidak pernah mendapat akses internet tanpa batas sebelumnya. Akhirnya mereka jadi pornografi,” tulis komentator urusan luar negeri Financial Times Gideon Rachman dalam sebuah posting X.
Rachman tidak menambahkan konteks lebih lanjut mengenai bagaimana kebiasaan internet 10.000 tentara Korea Utara itu dipengaruhi oleh internet yang tidak terbatas selama di Ukraina.
Laporan tersebut hanya mengklaim bahwa para tentara sekarang tengah kecanduan konten dewasa.
Juru bicara Departemen Pertahanan AS Letnan Kolonel Angkatan Darat Charlie Dietz ditanya tentang kebiasaan baru yang diadopsi oleh para prajurit yang dikirim oleh Kim Jong Un dari Korea Utara untuk bertempur bersama para prajurit Putin.
Ia mengatakan tidak dapat mengonfirmasi kebiasaan internet atau kegiatan virtual Korea Utara, New York Post melaporkan.
“Kami fokus pada aspek yang lebih serius dari keterlibatan Korea Utara, jika ada, dalam operasi militer Rusia. Mengenai akses internet, itu adalah pertanyaan yang sebaiknya ditujukan kepada Rusia,” ujarnya, dikutip dari Hindustan Times, Jumat (8/11/2024).
“Saat ini, perhatian kami tetap pada dukungan terhadap Ukraina dan menangani masalah keamanan regional yang lebih signifikan,” tambahnya.
Ketika hubungan Moskow-Korea Utara makin kuat, Rusia mengerahkan lebih dari 7.000 tentara Korea Utara ke perbatasan Ukraina.
Para prajurit tersebut telah menjalani pelatihan di lima lokasi di Rusia untuk potensi dukungan jangka panjang terhadap “operasi militer” Rusia di Ukraina.
(fab/fab)