Kado Ramadhan dari Polda Jatim, 11 Bandit Curanmor Diamankan, 1 Ditembak Mati

Kado Ramadhan dari Polda Jatim, 11 Bandit Curanmor Diamankan, 1 Ditembak Mati

Surabaya (beritajatim.com) – Polda Jawa Timur memberikan kado kepada masyarakat di bulan Ramadhan dengan menangkap 11 bandit curanmor dan 1 pelaku lainnya ditembak mati, Jumat (07/03/2025).

Wadirreskrimum Polda Jatim AKBP Suryono menjelaskan, para tersangka ini ditangkap dalam rentang waktu satu bulan terakhir dengan total 9 laporan polisi (LP). Mereka yang ditangkap merupakan buronan dari berbagai Polres di Jawa Timur. Mereka telah beraksi di puluhan TKP di sejumlah kabupaten/kota di antaranya Surabaya, Malang, Probolinggo, Jember, Banyuwangi, Bangkalan dan Pasuruan.

“11 orang yang kita amankan berinisial WM, E, S, HS, K, MR, TA, HE, AK dan juga B serta M. Satu orang kita lakukan tindakan tegas berinisial AYE,” ujar Suryono.

Penangkapan ini merupakan komitmen polisi untuk menjaga keamanan dan menekan angka bandit curanmor yang diprediksi akan meningkat jelang Hari Raya Idul Fitri. Selain 11 pelaku, Jatanras Polda Jatim memiliki daftar buronan yang akan ditangkap dalam waktu dekat karena terafiliasi dengan 11 pelaku yang sudah diamankan.

“Ini masih dalam proses pengembangan, proses penyelidikan dan proses pengembangan lebih lanjut oleh Subdit Jatanras. Mudah-mudahan di menjelang lebaran tidak banyak terjadi curanmor,” ujarnya.

Sementara itu AKBP Arbaridi Jumhur Kasubdit Jatanras Polda Jawa Timur menjelaskan, salah satu pelaku yang ditembak mati dini hari tadi di MERR Surabaya adalah inisial AY (30) warga Bangkalan Madura yg juga seorang residivis.

Tersangka AY merupakan otak dari salah satu komplotan yang diungkap hari ini. Saat menjalankan aksinya ia, bisa mencuri 3-4 motor dalam satu hari.

“Mungkin rekan-rekan akhir-akhir ini, dua bulan ini sering melihat di medsos sehari bisa tiga, sehari bisa empat, dan berturut-turut kok ciri-ciri ini sama. Ini saya sampaikan, Tersangka AYE ini salah satu pelaku yang sering melakukan dengan hasil sehari itu bisa tiga atau empat,” ucap Jumhur.

AY juga dikenal sebagai penjahat yang spontan dalam menjalankan aksinya. Artinya, ketika melihat kesempatan ia langsung mengeksekusi tanpa perlu perencanaan.

“Jadi untuk TKP Jombang itu, ceritanya yang bersangkutan itu mengunjungi pacarnya di Jombang. Pulangnya dia bersama temannya kepingin motor sendiri-sendiri. Dia lihat itu ada warung pecel lele, melihat ada ibu-ibu baru parkir dan tidak terkunci. Langsung diambil,” tuturnya. (ang/kun)