Kabupaten Jeneponto, Sukses Kendalikan Pasokan dan Harga Pangan

17 March 2024, 20:42

Jakarta, CNN Indonesia — Mengendalikan pasokan dan harga pangan bukan hal mudah, apalagi di tengah krisis iklim. Namun, Pemerintah Kabupaten Jeneponto berhasil meraih III terbaik tingkat nasional kategori gelar pangan murah Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Award 2023 dari Badan Pangan Nasional (BPN).
Pemkab Jeneponto lewat Dinas Ketahanan Pangan memiliki program SPHP seperti Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Misi Pasar Raya.
Salah satu program GPM pernah dijalankan di Kelurahan Bontoa dan Balang Beru, Kecamatan Binamu, Jeneponto pada Desember 2023 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa produk pangan dijual dengan relatif murah, seperti beras dijual dengan kisaran Rp9.000 hingga Rp10.000, telur 27.000 per kilogram hingga minyak dibanderol Rp13.000
Pemkab Jeneponto mengatakan GPM ini salah satu bentuk upaya pihaknya terkait pengendalian inflasi, pengurangan kemiskinan ekstrem dan mitigasi terjadinya bencana kekeringan.

Perkembangan pasokan dan harga pangan di Jeneponto terus dipantau oleh Pemkab. Februari 2024, pasokan dan harga pangan di Jeneponto terpantau masih stabil.
Pemantauan itu dilakukan langsung oleh Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan Pj Bupati Jeneponto Junaedi Bakri di sejumlah pasar di Jeneponto.
Pada bulan Ramadhan 1445 Hijriah, Junaedi juga memantau kembali sejumlah pasar untuk memastikan pasokan pangan tetap aman bagi warga. Dia mendapati beberapa komoditas mengalami kenaikan, tetepi masih terkendali.
Profil Jeneponto
Kabupaten Jeneponto merupakan salah satu daerah yang dinominasikan dalam CNN Indonesia Awards. Ini merupakan ajang penghargaan pertama yang digelar CNN Indonesia, tepatnya akan berlangsung pada 21 Maret 2024 di kota Makassar.
Untuk CNN Indonesia Awards pertama, penghargaan akan diberikan kepada pemerintah kota/kabupaten, BUMD, serta pihak swasta yang ada di Sulawesi Selatan.
Kabupaten Jeneponto merupakan salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi Sulawesi Selatan. Jeneponto memiliki luas wilayah 749,79 km2 dan berpenduduk sebanyak 330.735 jiwa.
Secara geografis, Jeneponto berdekatan dengan Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Takalar. Tanah Jeneponto termasuk lahan yang subur. Tanahnya masih bisa ditanami padi dan sejumlah produk pertanian lainnya.
Beberapa palawija yang tumbuh di Jeneponto di antaranya jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar.
Awalnya, Jeneponto merupakan wilayah kerajaan. Terdapat enam kerajaan kecil di Jeneponto, yakni Kerajaan Garassi, Kerajaan Bangkala, Kerajaan Binamu, Kerajaan Tarowang, Kerajaan Sapanang, dan Kerajaan Arungkeke. Kerajaan-kerajaan itu di bawah pengaruh Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo. (yla/fra)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi