Jakarta –
Korps Lalu Lintas atau Korlantas Polri memastikan, angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia selama 2024 lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya. Meski demikian, secara jumlah, angkanya masih terhitung tinggi!
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan, jumlah kecelakaan lalu lintas selama 2024 ada 150 ribu kasus. Angka tersebut turun sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 152 ribu kasus.
“Ini menjadi pekerjaan besar bagi kita semua, bagaimana kita bisa menurunkan lebih lanjut angka kecelakaan, pelanggaran, dan fatalitas di jalan raya,” ujar Brigjen Slamet, dikutip dari laman resmi Korlantas Polri, Selasa (7/2).
Kondisi Pajero ringsek usai kecelakaan di Tol Palindra. Foto: Dok. PJR Tol Palindra Ditlantas Polda Sumsel
Brigjen Slamet menekankan lima fokus utama Korlantas selama 2025, yakni menurunkan kecelakaan lalu lintas, mengurangi pelanggaran, menurunkan fatalitas korban, mengatasi kemacetan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas.
“Tahun ini, kita akan lebih banyak melakukan langkah-langkah preemtif dan preventif, dengan melibatkan seluruh jajaran Direktorat di Korlantas,” ungkapnya.
Brigjen Slamet kemudian mengurai jurus-jurus Korlantas Polri dalam menekan angka kecelakaan di Indonesia. Pertama, dia menegaskan pentingnya penggunaan teknologi informasi (IT) dalam mendukung program-program Korlantas.
Aplikasi-aplikasi yang telah ada akan terus diperbarui untuk mempercepat dan mempermudah tugas, mengingat peran IT semakin besar dalam dunia kepolisian.
“Teknologi harus digunakan untuk membantu kita, bukan justru mempersulit pekerjaan. Setiap tahun, seluruh aplikasi yang kita miliki harus di-upgrade untuk meningkatkan kinerja,” kata Brigjen Slamet.
Kemudian, pihaknya akan turun langsung untuk memberikan penyuluhan kepada pelajar dari level PAUD hingga SMA. Sebab, dengan demikian, kesadaran berlalu lintas bisa tertanam di kepala masyarakat sejak dini.
“Kami akan melibatkan program-program seperti Polisi Sahabat Anak dan Safety Riding untuk mengedukasi generasi muda dalam berkendara,” jelas Brigjen Slamet.
Dia juga memastikan, Korlantas akan menjalankan sejumlah operasi besar selama 2025, seperti Operasi Patuh, Zebra, dan Simpatik. Dia menekankan pentingnya persiapan matang, terutama untuk mengantisipasi arus mudik Lebaran dan libur panjang.
“Kita harus mulai menyiapkan segala sesuatunya dari awal tahun, seperti melakukan survei dan analisis data dari operasi sebelumnya. Semua hal harus dipersiapkan lebih awal,” tegasnya.
“Tugas kita adalah membuat jalan lebih aman bagi masyarakat. Dengan kerja keras dan sinergi, saya yakin kita bisa mewujudkannya,” kata dia menambahkan.
(sfn/din)