Judi Online Maupun Slot Sebabkan Banyak Wanita Sidoarjo Menjanda 

Judi Online Maupun Slot Sebabkan Banyak Wanita Sidoarjo Menjanda 

Sidoarjo (beritajatim.com) – Judi online (judol) diantara bagian dari sumber malapetaka dalam kelurga. Selain merusak ekonomi keluarga, juga bisa memporak-porandakan rumah tangga.

Buktinya, judol termasuk menjadi faktor tingginya angka perceraian di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2024. Dalam dua bulan terakhir, tercatat ada 700 perkara gugat cerai di Pengadilan Agama Kelas 1 A Kabupaten Sidoarjo.

Bahkan sejak awal Januari 2024 tercatat 2.400 perkara gugat cerai dan talak cerai yang diajukan di Pengadilan Agama Sidoarjo.

Dikatakan Panitera Muda Gugatan Pengadilan Agama Sidoarjo Setianto, gugatan cerai tersebut didominasi oleh pihak istri yang kecewa dengan suami. “Faktornya karena pertengkaran hingga sampai timbul perceraian,” katanya Kamis (11/7/2024).

Setianto menjelaskan pertengkaran ada karena beberapa faktor, mulai persoalan ekonomi atau nafkah, tempat tinggal, hingga akibat suami terjerumus dengan judol.

Sekitar 10 persen hingga 15 persen, perselisihan keluarga terjadi akibat judi online, slot yang kini marak di semua kalangan ini. “Kami tetap berusaha untuk meminimalisir angka perceraian itu. Salah satunya dengan melakukan mediasi agar perceraian tetap bisa dicegah atau ditekan,” imbuhnya.

Kendati demikian, sambung dia, mediasi juga tidak semuanya disambut pasangan yang rujuk kembali. Melainkan ada yang bilang sudah tak tahan dengan kegemaran dalam berjudi online. “Judol memang hal yang menjerumuskan dan semua harus bisa menghindarinya,” tegas Setianto. (isa/kun)