Jakarta –
Bersama tim satelit Pramac Racing, Jorge Martin membuktikan diri bisa menjuarai balap motor kasta tertinggi, MotoGP. Apakah tim pabrikan Ducati Lenovo menyesal tidak jadi merekrut Martin?
Tim Ducati Lenovo sejatinya memiliki dua kali kesempatan merekrut Martin, yakni pada 2022 dan 2024. Tapi sayangnya, pada 2022 Ducati Lenovo lebih memilih Bastianini ketimbang Martin. Selanjutnya pada tahun 2024, pabrikan asal Borgo Panigale tersebut menyingkirkan Martin untuk memberi tempat buat Marc Marquez.
Martin yang kecewa pun akhirnya memilih hengkang ke tim pabrikan, Aprilia Racing. Ya, Martin memang memiliki cita-cita untuk membela tim pabrikan di MotoGP. Saat dia tidak mendapatkan kesempatan itu di Ducati Lenovo, maka Martin tidak ragu-ragu menyeberang ke merek lain, asalkan itu tim pabrikan atau factory team.
Kini setelah Martin menunjukkan prestasi cemerlang di ujung perjalanan bersama tim satelit Ducati Pramac Racing, apakah bos-bos Ducati menyesali keputusannya yang tak jadi membawa Martin ke tim pabrikan?
Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, mengatakan, Ducati harus membuat keputusan sulit dengan mengorbankan Martin dan Pramac Racing. Di samping itu, Tardozzi dengan tegas mengatakan bahwa Ducati akan tetap menjadi favorit juara musim depan, meskipun tak ada Martin di paddock mereka.
“Ducati tahun ini memiliki ‘fabulous four’ karena ada empat pebalap Ducati di posisi pertama, kedua, ketiga, dan keempat di kejuaraan ini,” bilang Tardozzi dalam wawancara dengan Crash.
“Memang sayangnya, kami terpaksa mengambil beberapa keputusan, membuat beberapa keputusan yang sangat sulit. Dan pada akhirnya kami mengambilnya dan sayangnya Martin dan Enea harus meninggalkan Ducati karena mereka lebih suka motor pabrikan lain,” tambah Tardozzi.
Kehilangan Martin dan Bastianini, juga tim Pramac Racing yang pindah ke Yamaha musim depan, memang menjadi hal yang memalukan bagi Ducati. Meski begitu, Ducati harus mengambil banyak keputusan. “Kami hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk mereka di masa mendatang,” terangnya lagi.
“Saya pikir Ducati akan tetap kuat tahun depan, dan saya pikir ini adalah sesuatu yang perlu kami buktikan kepada para penggemar, bahwa kami telah mengambil keputusan yang tepat,” ungkap Tardozzi.
(lua/rgr)